Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Orang Klaim Lolos 5 Akun, Ini Tanggapan Pengelola Kartu Prakerja

Kompas.com - 20/04/2020, 12:27 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Program Kartu Prakerja yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat tengah menjadi perhatian, terutama mereka yang memenuhi syarat sebagai penerima Kartu Prakerja.

Para peserta yang lolos sebagai penerima Kartu Prakerja akan mendapatkan sejumlah manfaat dalam bentuk pelatihan dan insentif dengan total Rp 3.550.000.

Di media sosial, ramai dengan tangkap layar status Facebook yang mengklaim berhasil meloloskan 5 akun sebagai penerima Kartu Prakerja.

Dalam tangkap layar yang beredar, informasi itu dituliskan oleh akun Andri Suhairi Pane ke grup Facebook Para Pencari Barang.

Pada statusnya, ia menyertakan tangkapan layar akun prakerja yang telah dinyatakan lulus dan menuliskan keterangan "Garapan baru ges, 5 akun lulus semua, lumayan 600 RB selama 4 bulan haha, cuan cuan".

Baca juga: Pendaftaran Gelombang II Dibuka, Ini Tanya Jawab Seputar Kartu Prakerja

Tangkap layar ini kemudian tersebar dan diunggah oleh akun Instagram @lets.talkandenjoy.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Let's Talk And Enjoy (@lets.talkandenjoy) on Apr 18, 2020 at 12:58am PDT

Beragam komentar pun muncul dari netizen menanggapi klaim tersebut.

Salah satu di antaranya langsung melaporkan dugaan kecurangan itu melalui kanal lapor.go.id.

"Langsung aku lapor ke lapor.go.id," tulis salah seorang netizen di akun @bill.qs.

Namun, saat Kompas.com mencoba mencari akun Andri Suhairi Pane dan grup Para Pencari Barang di Facebook, kedua akun dan laman grup itu tidak ditemukan.

Tidak ada akun di Facebook yang menggunakan nama keduanya.

Baca juga: Simak, Berikut Harga-harga Pelatihan dari 7 Mitra Kartu Prakerja

Tanggapan pengelola program Kartu Prakerja

Saat dikonfirmasi mengenai hal ini, Direktur Komunikasi Kartu Prakerja Panji Winanteya Ruky mengatakan, jika masyarakat menemukan kembali kecurangan semacam ini agar segera melapor ke kontak Prakerja.

"Jika ada masyarakat yang mengetahui adanya tindak kecurangan, bisa melaporkan langsung ke Prakerja melalui Call Center kami atau info@prakerja.go.id," kata Panji saat dihubungi Kompas.com, Senin (20/4/2020).

Ada pun kontak layanan masyarakat dapat diakses melalui nomor 021-25541246 pada jam operasional, Senin-Jumat pukul 08.00-19.00 WIB.

Untuk menerima pendaftaran akun, Panji menyebutkan, pihaknya telah melakukan verifikasi NIK semua pendaftar ke Dinas Kependudukan dan Cataran Sipil (Dukcapil).

Namun, jika terdapat laporan kecurangan, Prakerja akan kembali melakukan verifikasi data secara lebih mendalam.

"Prakerja melakukan verifikasi NIK para pendaftar ke Dukcapil. Jika ada laporan, kami akan verifikasi kembali dengan sumber data lain seperti data Dukcapil, Kemdagri, selfie foto bersama KTP, dan NIK pemilik akun di mitra resmi pembayaran," jelas Panji.

Baca juga: Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang Dua Dibuka Hari Ini, Berikut Cara Daftar hingga Kisi-kisi Tesnya

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Cara mendapatkan Kartu Prakerja

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Tren
Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Tren
Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Tren
Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal 'Muncak' di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal "Muncak" di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Tren
Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Tren
Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Tren
Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tren
Meski Tinggi Kolesterol, Ini Manfaat Telur Ikan yang Jarang Diketahui

Meski Tinggi Kolesterol, Ini Manfaat Telur Ikan yang Jarang Diketahui

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 14-15 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 14-15 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
NASA Tunjukkan Rasanya Masuk ke Dalam Lubang Hitam

NASA Tunjukkan Rasanya Masuk ke Dalam Lubang Hitam

Tren
Usai Ditekuk Arsenal, Atap Stadion Manchester United Jebol dan Air Membanjiri Lapangan

Usai Ditekuk Arsenal, Atap Stadion Manchester United Jebol dan Air Membanjiri Lapangan

Tren
Venezuela Akan Jadi Negara Pertama yang Kehilangan Gletser, Berikutnya Indonesia

Venezuela Akan Jadi Negara Pertama yang Kehilangan Gletser, Berikutnya Indonesia

Tren
Film Vina: Sebelum 7 Hari Dikritik, Ini Kata Lembaga Sensor Film

Film Vina: Sebelum 7 Hari Dikritik, Ini Kata Lembaga Sensor Film

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com