Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/04/2020, 09:31 WIB

KOMPAS.com - Pengembangan vaksin maupun upaya pengobatan untuk virus corona masih terus dilakukan.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), setidaknya ada 70 vaksin Covid-19 yang tengah dikembangkan di dunia.

Informasi terakhir beberapa waktu lalu, ada tiga vaksin yang telah diuji kepada manusia. 

Adapun perkembangan terdepan dari proses klinis saat ini adalah vaksin eksperimental yang dikembangkan oleh CanSino Biologics Inc. yang terdaftar di Hong Kong dan Institut Bioteknologi Beijing.

Pengembangan vaksin tersebut berada telah memasukki fase kedua. Sementara, dua lainnya yang telah diujikan pada manusia adalah pengobatan yang dikembangkan secara terpisah oleh produsen obat AS Moderna Inc. dan Inovio Pharmaceuticals Inc.

Baca juga: China Selangkah di Depan, Ini 3 Perusahaan yang Kembangkan Vaksin Corona

Melansir CNBC, Senin (20/4/2020), berikut perkembangan terbaru dari vaksin dan pengobatan untuk virus corona:

Vaksin

Berbagai pihak terus melakukan pengembangan dan uji vaksin yang dapat digunakan untuk menangani virus corona ini, termasuk produsen-produsen obat besar seperti Johnson & Johsnon, Pfizer, dan Moderna.

1. Johnson & Johnson

Sebagai salah satu perusahaan farmasi terkemuka yang tengah bekerja untuk mengembangkan vaksin, Johson & Johnson berencana memproduksi antara 600 juta hingga 900 juta dosis obat yang tertunda pada akhir kuartal pertama tahun 2021 untuk kasus-kasus darurat.

Menurut keterangan yang disampaikan J&J, Selasa (14/4/2020), pihaknya telah mengeluarkan lebih dari 1 milliar dollar AS untuk investasi dalam kemitraan dengan Badan Penelitian dan Otoritas Pengembangan, yang merupakan bagian dari Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan, untuk turut mendanai penelitian vaksin.

Eksektutif perusahaan tersebut menyebutkan, jika uji coba fase pertama berjalan sesuai rencana, pihaknya akan memproduksi 1 miliar dosis atau lebih per tahun.

"Kami memiliki indikator awal yang sangat baik bahwa kita tidak hanya akan menciptakan vaksin yang aman, tetapi juga efektif," kata CEO J&J Alex Gorsky, seperti dikutip dari CNBC, Sabtu (18/4/2020).

2. Moderna

Moderna disebut sebagai perusahaan pertama yang mengirimkan vaksin virus eksperimen pertamanya kepada peneliti Pemerintah AS pada Februari 2020.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Lowongan Kerja IKN 2023 Dibuka, Warganet: Mengapa Dibatasi ASN?

Lowongan Kerja IKN 2023 Dibuka, Warganet: Mengapa Dibatasi ASN?

Tren
Cara Buka Rekening CIMB NIAGA secara Online lewat OCTO Mobile

Cara Buka Rekening CIMB NIAGA secara Online lewat OCTO Mobile

Tren
Viral, Video Satu-satunya SPBU di Jalan Magelang Tutup, Apa Alasannya?

Viral, Video Satu-satunya SPBU di Jalan Magelang Tutup, Apa Alasannya?

Tren
7 Orang Terkaya di Dunia Per Juni 2023 Versi Forbes, Siapa Tergeser?

7 Orang Terkaya di Dunia Per Juni 2023 Versi Forbes, Siapa Tergeser?

Tren
Viral, Unggahan Sebut Elpiji 3 Kg Langka di Nganjuk, Pertamina: Kosong Hanya di Pengecer

Viral, Unggahan Sebut Elpiji 3 Kg Langka di Nganjuk, Pertamina: Kosong Hanya di Pengecer

Tren
Jemaah Haji Indonesia Meninggal Capai 21 Orang, Tertinggi dalam 4 Tahun Terakhir, Apa Penyebabnya?

Jemaah Haji Indonesia Meninggal Capai 21 Orang, Tertinggi dalam 4 Tahun Terakhir, Apa Penyebabnya?

Tren
Viral, Video Polisi 'Nyawer' Bunga ke Tahanan yang Lomba Nyanyi, Kapolres Madiun: Reaksi Spontanitas

Viral, Video Polisi "Nyawer" Bunga ke Tahanan yang Lomba Nyanyi, Kapolres Madiun: Reaksi Spontanitas

Tren
Respons Jokowi dan Menlu Retno soal Proposal Perdamaian Prabowo yang Disebut Aneh

Respons Jokowi dan Menlu Retno soal Proposal Perdamaian Prabowo yang Disebut Aneh

Tren
Viral, Video Kebakaran di PLTU Morowali, Begini Kronologinya

Viral, Video Kebakaran di PLTU Morowali, Begini Kronologinya

Tren
Siasat Si Kembar Rihana Rihani, Bermodus 'Preorder' iPhone, Rugikan Korban Rp 35 Miliar

Siasat Si Kembar Rihana Rihani, Bermodus "Preorder" iPhone, Rugikan Korban Rp 35 Miliar

Tren
Mengenal Gangguan Kecemasan dan Cara Sederhana Mengatasinya

Mengenal Gangguan Kecemasan dan Cara Sederhana Mengatasinya

Tren
Mengenal Apa Itu Kemiskinan Struktural dan Bisakah Diatasi?

Mengenal Apa Itu Kemiskinan Struktural dan Bisakah Diatasi?

Tren
Viral, Foto KTP yang Melirik ke Samping Kanan dan Kiri, Bisakah Diperbarui?

Viral, Foto KTP yang Melirik ke Samping Kanan dan Kiri, Bisakah Diperbarui?

Tren
Link, Harga, dan Cara Beli Tiket Indonesia Vs Palestina, Dibuka Mulai Hari Ini

Link, Harga, dan Cara Beli Tiket Indonesia Vs Palestina, Dibuka Mulai Hari Ini

Tren
Apa Itu Video Subliminal dan Benarkah Memengaruhi Penontonnya?

Apa Itu Video Subliminal dan Benarkah Memengaruhi Penontonnya?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+