Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Virus Corona di ASEAN: Brunei Catatkan Persentase Kesembuhan Tertinggi

Kompas.com - 12/04/2020, 07:30 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Virdita Rizki Ratriani

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pandemi virus corona masih terus mewabah ke ratusan negara di dunia. Dari 193 negara anggota PBB, hanya 15 negara yang masih terbebas dari virus corona di wilayahnya per Jumat (10/4/2020).

Data terbaru hingga Sabut (11/4/2020) sore menunjukkan jumlah infeksi Covid-19 yang dilaporkan di dunia adalah sebanyak 1,7 juta kasus. 

Sedangkan jumlah pasien meninggal akibat virus ini adalah 103.257 kasus. Adapun pasien yang telah dinyatakan sembuh adalah sebanyak 378.838 pasien.

Di negara-negara ASEAN, wabah virus corona juga telah dilaporkan di seluruh negara anggota. Melansir ASEAN Briefing, berikut adalah perkembangan terbaru wabah virus corona di negara-negara ASEAN :

Baca juga: Hal-hal Detail Ini Bantu Jerman Bangun Pertahanan Hadapi Virus Corona, Apa Saja?

1. Brunei Darussalam

Jumlah kasus virus corona yang telah dikonfirmasi di Brunei Darussalam sebanyak 136 kasus. Dari jumlah tersebut, jumlah pasien yang sembuh telah mencapai 104 orang. 

Artinya, ada lebih dari 70 persen pasien Covid-19 yang telah dinyatakan sembuh di negara  ini. 

Adapun pasien yang meninggal mencapai 1 orang. Kasus kematian pertama akibat Covid-19 di wilayah Brunei Darussalam dilaporkan terjadi pada Sabtu (28/3/2020) lalu.

Melansir Reuters, kasus kematian ini dialami oleh seorang laki-laki berusia 64 tahun dan diketahui memiliki riwayat perjalanan ke Malaysia dan Kamboja.

Baca juga: Bantu Masyarakat Terdampak Corona, Martunis Lelang Jersey Ronaldo

2. Kamboja

Total kasus virus corona yang dilaporkan di Kamboja per Sabtu (11/4/2020) mencapai 120 kasus.

Dari seluruh kasus yang dikonfirmasi, belum ada kasus kematian yang dilaporkan. Sementara itu, 75 pasien telah dinyatakan sembuh.

Beberapa pekan lalu, Perdana Menteri Kamboja telah memerintahkan penutupan seluruh kasino di negara itu, yaitu saat kasus menginjak angka 107. 

Sebelumnya, pemerintah juga telah meliburkan sekolah-sekolah di ibu kota, Phnom Penh, dan destinasi wisata populer Siem Reap. 

Selain itu, diberlakukan larangan masuk bagi warga negara asing yang berasal dari Italia, Jerman, Spanyol, Perancis, dan AS selama 30 hari.

Baca juga: Bantu Masyarakat Terdampak Corona, Martunis Lelang Jersey Ronaldo

3. Indonesia

Pada Sabtu (11/4/2020), jumlah kasus infeksi Covid-19 di Indonesia mencapai 3.842 kasus atau bertambah 330 kasus dari hari sebelumnya, Jumat (10/4/2020).

Dari jumlah tersebut, 327 pasien meninggal dunia dan 286 telah dinyatakan sembuh.

Kasus-kasus ini telah tersebar di seluruh provinsi di Indonesia dengan laporan terbanyak di wilayah DKI Jakarta.

Beberapa waktu lalu, pemerintah DKI Jakarta juga telah memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk menahan penyebaran virus corona lebih luas.

Pemberlakuan ini dilakukan setelah adanya persetujuan dari Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto atas usulan PSBB dari pemerintah DKI Jakarta. 

Baca juga: Mengetahui Sejumlah Kluster Awal Penyebaran Virus Corona di Indonesia

4. Laos

Jumlah kasus virus corona di Laos mencapai 18 kasus. Dari kasus-kasus yang dikonfirmasi, belum dilaporkan adanya kasus kematian maupun pasien yang sembuh.

Sebelumnya, pemerintah Laos telah menutup seluruh titik kedatangan internasional untuk menghentikan para penumpang keluar atau pun masuk ke wilayah Laos.

Akibat pandemi ini, pemerintah pun menunda gelaran acara Olahraga Nasional Ke-11 Laos. 

Laos juga telah menerima sejumlah alat perlindungan diri (APD) dari pemerintah AS. 

Baca juga: Kompetisi Jalan Terus Saat Pandemi Corona, Laga Klub Belarusia Ini Ditonton Manekin

5. Malaysia

Data terbaru menunjukkan jumlah kasus virus corona di Malaysia sebanyak 4.530 kasus. Dari seluruh kasus tersebut, dilaporkan 73 kasus kematian.

Sementara, 1.995 pasien telah dinyatakan sembuh.

Malaysia mengalami peningkatan jumlah kasus yang cukup tinggi dalam beberapa hari terakhir.

Untuk itu, pemerintah juga telah memperpanjang pembatasan pergerakan dan perjalanan selama dua minggu, yaitu hingga 28 April 2020. 

Sebelumya, Malaysia mengumumkan bahwa ibu kota administrasi Putrajaya ditetapkan sebagai zona merah dengan adanya peningkatan kasus di wilayah tersebut.

Baca juga: Pakar: Ini 2 Hal Besar agar Indonesia Tak Jadi Episenter Baru Coronap

6. Myanmar

Hingga kini, Myanmar telah melaporkan 28 kasus virus corona dengan 3 kematian yang terjadi.

Sementara, 2 orang telah dinyatakan sembuh dari Covid-19. 

Pemerintah Myanmar telah menangguhkan penerbitan visa masuk untuk sementara waktu mulai 29 Maret lalu. Upaya ini dilakukan untuk menahan penyebaran virus di wilayah Myanmar. 

7. Filipina

Per Sabtu (11/4/2020), jumlah kasus Covid-19 yang telah dicatatkan di Filipina sebanyak 4.428 kasus. Dari jumlah tersebut, 247 pasien telah meninggal dunia dan 157 orang dinyatakan sembuh.

Melihat wabah yang masih terus terjadi, Presiden Filipina pun memperpanjang penutupan pulau utama negara, Luzon, termasuk Manila, hingga akhir April mendatang.

Presiden juga telah memperingatkan bahwa para warga yang melanggar karantina akan ditembak oleh polisi. 
Baca juga: UPDATE: Tambah 13 Pasien, Total 61 Pasien Positif Corona di Papua

8. Singapura

Singapura kembali mengalami peningkatan kasus virus corona. Jumlah kasus infeksi Covid-19 di wilayah Singapura saat ini adalah 2.108 kasus. 

492 orang telah dinyatakan sembuh dan 7 pasien dinyatakan meninggal dunia.

Sebelumnya, pemerintah Singapura mengumumkan kepada 20.000 tenaga kerja asing untuk tetap tinggal di asramanya selama 14 hari.

Selain itu, pemerintah juga mengumumkan paket stimulus ketiga senilai 3,6 miliar dollar AS untuk meminimalisir dampak ekonomi dari pandemi yang masih terus terjadi ini.

Baca juga: Pendaftaran Kartu Prakerja Resmi Dibuka, Tahap Pertama Hanya untuk 146.000 Orang

9. Thailand

Thailand telah mengonfirmasi 2.518 kasus infeksi Covid-19 yang terjadi di negaranya. Dari jumlah tersebut, 35 orang meninggal dunia.

Sementara itu, 1.135 pasien telah dinyatakan sembuh.

Merespons kondisi terkini dari wabah virus corona, Pemerintah Thailand memperpanjang pelarangan seluruh penerbangan penumpang untuk mendarat di negara mereka selam 12 hari lagi, yaitu hingga 18 April 2020.

Sebelumnya, negara ini juga telah memberlakukan jam malam, di mana penduduk tidak diizinkan keluar dari tempat tinggalnya antara pukul 22.00 dan 04.00 waktu setempat.

Baca juga: Ini Cara Ganjar Kritik Warga Ungaran yang Tolak Pemakaman Jenazah Perawat Positif Corona

10. Vietnam

Di Vietnam, jumlah kasus virus corona yang telah dikonfirmasi mencapai 257 kasus. 

Hingga kini, belum ada kasus kematian yang diumumkan terjadi akibat Covid-19 di Vietnam.

Sementara itu, 144 pasien telah dinyatakan sembuh.

Berdasarkan kondisi terkini, diperkirakan bahwa penerbangan domestik reguler akan mulai beroperasi kembali dari 16 April mendatang. Namun, disebutkan bahwa rute dan frekuensi penerbangan mungkin akan mengalami perubahan.

Sebelumnya, pemerintah Vietnam telah menyetujui rencana untuk mengekspor 400.000 ton beras pada bulan April setelah ekspor sempat ditangguhkan.

Baca juga: Studi: Pasien Virus Corona Bisa Menderita Kerusakan Tubuh Sepanjang Hidup

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 29-30 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 29-30 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Gaji Buruh Dipotong Tapera, Mulai Kapan? | Profil Rwanda, Negara Terbersih di Dunia

[POPULER TREN] Gaji Buruh Dipotong Tapera, Mulai Kapan? | Profil Rwanda, Negara Terbersih di Dunia

Tren
Jaga Kesehatan, Jemaah Haji Diimbau Umrah Wajib Pukul 22.00 atau 09.00

Jaga Kesehatan, Jemaah Haji Diimbau Umrah Wajib Pukul 22.00 atau 09.00

Tren
Sisa Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024, Ada Berapa Tanggal Merah?

Sisa Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024, Ada Berapa Tanggal Merah?

Tren
4 Tanda yang Menunjukkan Orangtua Psikopat, Apa Saja?

4 Tanda yang Menunjukkan Orangtua Psikopat, Apa Saja?

Tren
SIM Diganti NIK Mulai 2025, Kapan Masyarakat Harus Ganti Baru?

SIM Diganti NIK Mulai 2025, Kapan Masyarakat Harus Ganti Baru?

Tren
Dirjen Dikti: Rektor Harus Ajukan UKT 2024 dan IPI Tanpa Kenaikan

Dirjen Dikti: Rektor Harus Ajukan UKT 2024 dan IPI Tanpa Kenaikan

Tren
Warganet Sebut Pemakaian Kain Gurita Bayi Bisa Cegah Hernia, Benarkah?

Warganet Sebut Pemakaian Kain Gurita Bayi Bisa Cegah Hernia, Benarkah?

Tren
Saat Jokowi Sebut UKT Akan Naik Tahun Depan, tapi Prabowo Ingin Biaya Kuliah Turun

Saat Jokowi Sebut UKT Akan Naik Tahun Depan, tapi Prabowo Ingin Biaya Kuliah Turun

Tren
Bolehkah Polisi Hapus 2 Nama DPO Pembunuhan Vina yang Sudah Diputus Pengadilan?

Bolehkah Polisi Hapus 2 Nama DPO Pembunuhan Vina yang Sudah Diputus Pengadilan?

Tren
Kisah Nenek di Jepang, Beri Makan Gratis Ratusan Anak Selama Lebih dari 40 Tahun

Kisah Nenek di Jepang, Beri Makan Gratis Ratusan Anak Selama Lebih dari 40 Tahun

Tren
Ramai soal Uang Rupiah Diberi Tetesan Air untuk Menguji Keasliannya, Ini Kata BI

Ramai soal Uang Rupiah Diberi Tetesan Air untuk Menguji Keasliannya, Ini Kata BI

Tren
Benarkah Pegawai Kontrak yang Resign Dapat Uang Kompensasi?

Benarkah Pegawai Kontrak yang Resign Dapat Uang Kompensasi?

Tren
Peneliti Ungkap Hujan Deras Dapat Picu Gempa Bumi, Terjadi di Perancis dan Jepang

Peneliti Ungkap Hujan Deras Dapat Picu Gempa Bumi, Terjadi di Perancis dan Jepang

Tren
Pengguna Jalan Tol Wajib Daftar Aplikasi MLFF Cantas, Mulai Kapan?

Pengguna Jalan Tol Wajib Daftar Aplikasi MLFF Cantas, Mulai Kapan?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com