Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Solidaritas Masyarakat Atasi Pandemik Covid-19, dari APD Jas Hujan hingga Sumbangkan Celengan

Kompas.com - 07/04/2020, 17:00 WIB
Nur Rohmi Aida,
Virdita Rizki Ratriani

Tim Redaksi

FK UNS menciptakan APD berbahan dasar jas hujan yang lebih murah dan aman bagi tenaga medis. 

APD yang digagas oleh Dosen FK UNS Darmawan Ismail itu diklaim dapat mencegah droplet, mengurangi airborne dan dilengkapi filter udara di belakang sehingga aman saat berinteraksi dengan pasien.

Darmawan mengatakan, alat ini mengadopsi keamanan di mana saat buang napas tidak berada di depan tetapi melalui samping.

Baca juga: Pemprov DKI Minta Bodetabek juga Terapkan PSBB untuk Batasi Pergerakan Antarkota

4. Desainer Indonesia bantu ciptakan APD

Perancang busana Anne Avantie memilih menghentikan sementara produksi kebaya dan meminta para penjahit untuk menjahit APD bagi para tenaga medis.

APD tersebut dibuat sesuai pola yang diberikan dan dibagikan secara gratis. 

Tak hanya Anne, dua perancang busana Samuel Wongso dan Stephen Wongso juga melakukan hal serupa. Ia dan timnya membuat APD yang bisa dicuci dan bisa digunakan sampai tiga kali.

"Ini bahan lokal. Setelah dipakai disemprot disinfektan, kemudian direndam di air hangat, dikasih anti-bakterial, dijemur, dan disemprot disinfektan lagi sebelum digunakan," kata Samuel. Adapun salah satu tujuan distribusi APD adalah ke Manado, Sulawesi Utara.

Baca juga: Pendaftaran Seluruh Sekolah Kedinasan Pemerintah Ditunda!

5. SMK Jawa Timur

Para siswa SMK di Jawa Timur, bahu membahu untuk menjahit baju APD.

Untuk tahap pertama sebanyak 22 SMK jurusan tata busana telah ikut memproduksi pelindung diri tersebut dan berhasil membagikan sebanyak 1.500 APD. 

Rencananya, APD tersebut akan akan diberikan di berikan di rumah sakit di Jawa Timur.

Melansir dari Kompas.com (04/04/2020), APD ini dibuat bekerja sama dengan RS dr. Soetomo untuk memastikan kualitas produk.

Baca juga: Siswa SMK di Jawa Timur Bahu Membahu Ciptakan 1.500 APD

6. ITB ciptakan ventilator portabel

Institute Teknologi Bandung (ITB) bekerja sama dengan Universitas Padjajaran dan Yayasan Pembina Masjid Salman ITB, membuat inovasi ventilator darurat.

Ventilator portabel yang diberi nama ‘Veni’ ini dibuat dari bahan-bahan yang mudah ditemukan di pasar.

Ventilator tersebut telah dipresentasikan dan tengah menunggu izin edar.

Rencananya, untuk tahap awal akan diproduksi sebanyak 100 buah ventilator. Kemudian, ventilator akan didonasikan ke rumah sakit yang membutuhkan. 

Baca juga: ITB Ciptakan Ventilator Portabel, Akan Didonasikan ke Berbagai Rumah Sakit

7. Relawam bantu jahit APD

Kepedulian masyarakat dalam upaya mengatasi virus corona juga ditunjukkan oleh relawan yang menjahit di Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Tenaga Kerja Kendal.

Melansir dari Kompas.com (06/04/2020) para penjahit datang ke BLK Kendal untuk menjahit baju APD.

“Saya dengan iklas mengerjakan semuanya ini, tanpa uang saku atau honor,” ujar Anissa salah seorang penjahit.

Tak hanya Annisa, penjahit lain, Istiqomah juga melakukan hal serupa. Dalam sehari rata-rata ada 30 penjahit yang ikut jadi relawan membuat APD di BLK Kendal.

Baca juga: Gunakan Model PDDM, Peneliti Prediksikan Corona di Indonesia Berakhir Juni

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com