Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Hal Baru soal Penularan Virus Corona Tanpa Gejala

Kompas.com - 06/04/2020, 08:00 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

2. Bagaimana asimtomatik menularkan penyakit?

Jika para pasien asimtomatik tidak menunjukkan gejala sakit, seperti batuk dan flu, lalu bagaimana mereka menularkan penyakit?

Kerkhove menjelaskan, batuk dan bersin ternyata bukan satu-satunya cara tetesan menularkan virus.

Misalnya saat orang-orang membersihkan tenggorokan mereka, beberapa orang meludah ketika mereka berbicara, dan lain-lain. Hal itu bisa menjadi media penularan.

Ahli virus di Mailman School Columbia Angela Rasmussen memperjelas hal tersebut.

“Tetesan tidak harus besar, seperti gumpalan. Manusia melepaskan tetesan pernapasan saat berbicara,” ujarnya.

Dia mencontohkan saat seseorang keluar dalam udara dingin, lalu melihat kabut napas, itu adalah tetesan pernapasan.

Meski demikian, hal itu tidak berarti bahwa virus corona ditransmisikan lewat aerosol. Aerosol adalah istilah yang digunakan ketika partikel virus tetap melayang di udara untuk jangka waktu lama.

Ini artinya jika Anda berdiri tepat di sebelah seseorang yang terinfeksi dan mereka berbicara kepada Anda, akan ada tetesan di udara yang bisa Anda hirup.

Baca juga: Kabar Baik dari Vietnam: Nol Kasus Baru Virus Corona, Nol Kematian, Apa yang Dilakukan?

3. Bagaimana mendeteksi pasien asimtomatik?

Satu-satunya cara untuk mengetahuinya adalah dengan tes darah di sejumlah besar populasi.

Tujuannya mencari antibodi, jenis protein yang menjadi bukti bahwa sistem kekebalan tubuh seseorang sedang melakukan pertempuran dengan virus corona.

4. Bagaimana mencegah penularan asimtomatik?

Cara terbaik yang bisa dilakukan saat ini adalah tetap di rumah. Walaupun Anda merasakan sehat alangkah baiknya tetap berada di rumah.

Selain itu menjaga jarak fisik juga perlu. Jarak fisik tidak didasarkan pada siapa yang sakit, tapi semua orang harus menjaga jarak fisik.

"Di dalam populasi, pesan yang disampaikan harus kuat dan konsisten, serta diulang. Pesan itu adalah menjaga jarak sosial (jarak fisik) maksimum," kata Profesor Pediatri di Fakultas Kedokteran John Hopkins Dr. Raphael Viscidi. 

Selain itu semua orang wajib menggunakan masker, baik yang sakit maupun sehat.

Gagasannya adalah bahwa masker dapat membantu mencegah penularan, terutama dari orang tanpa gejala yang belum menyadari bahwa mereka terinfeksi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jaga Kesehatan, Jemaah Haji Diimbau Umrah Wajib Pukul 22.00 atau 09.00

Jaga Kesehatan, Jemaah Haji Diimbau Umrah Wajib Pukul 22.00 atau 09.00

Tren
Sisa Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024, Ada Berapa Tanggal Merah?

Sisa Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024, Ada Berapa Tanggal Merah?

Tren
4 Tanda yang Menunjukkan Orangtua Psikopat, Apa Saja?

4 Tanda yang Menunjukkan Orangtua Psikopat, Apa Saja?

Tren
SIM Diganti NIK Mulai 2025, Kapan Masyarakat Harus Ganti Baru?

SIM Diganti NIK Mulai 2025, Kapan Masyarakat Harus Ganti Baru?

Tren
Dirjen Dikti: Rektor Harus Ajukan UKT 2024 dan IPI Tanpa Kenaikan

Dirjen Dikti: Rektor Harus Ajukan UKT 2024 dan IPI Tanpa Kenaikan

Tren
Warganet Sebut Pemakaian Kain Gurita Bayi Bisa Cegah Hernia, Benarkah?

Warganet Sebut Pemakaian Kain Gurita Bayi Bisa Cegah Hernia, Benarkah?

Tren
Saat Jokowi Sebut UKT Akan Naik Tahun Depan, tapi Prabowo Ingin Biaya Kuliah Turun

Saat Jokowi Sebut UKT Akan Naik Tahun Depan, tapi Prabowo Ingin Biaya Kuliah Turun

Tren
Bolehkah Polisi Hapus 2 Nama DPO Pembunuhan Vina yang Sudah Diputus Pengadilan?

Bolehkah Polisi Hapus 2 Nama DPO Pembunuhan Vina yang Sudah Diputus Pengadilan?

Tren
Kisah Nenek di Jepang, Beri Makan Gratis Ratusan Anak Selama Lebih dari 40 Tahun

Kisah Nenek di Jepang, Beri Makan Gratis Ratusan Anak Selama Lebih dari 40 Tahun

Tren
Ramai soal Uang Rupiah Diberi Tetesan Air untuk Menguji Keasliannya, Ini Kata BI

Ramai soal Uang Rupiah Diberi Tetesan Air untuk Menguji Keasliannya, Ini Kata BI

Tren
Benarkah Pegawai Kontrak yang Resign Dapat Uang Kompensasi?

Benarkah Pegawai Kontrak yang Resign Dapat Uang Kompensasi?

Tren
Peneliti Ungkap Hujan Deras Dapat Picu Gempa Bumi, Terjadi di Perancis dan Jepang

Peneliti Ungkap Hujan Deras Dapat Picu Gempa Bumi, Terjadi di Perancis dan Jepang

Tren
Pengguna Jalan Tol Wajib Daftar Aplikasi MLFF Cantas, Mulai Kapan?

Pengguna Jalan Tol Wajib Daftar Aplikasi MLFF Cantas, Mulai Kapan?

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Kekeringan Juni-November 2024, Ini Daftar Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Kekeringan Juni-November 2024, Ini Daftar Wilayahnya

Tren
Ada Potensi Kekeringan dan Banjir secara Bersamaan Saat Kemarau 2024, Ini Penjelasan BMKG

Ada Potensi Kekeringan dan Banjir secara Bersamaan Saat Kemarau 2024, Ini Penjelasan BMKG

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com