Jika para pasien asimtomatik tidak menunjukkan gejala sakit, seperti batuk dan flu, lalu bagaimana mereka menularkan penyakit?
Kerkhove menjelaskan, batuk dan bersin ternyata bukan satu-satunya cara tetesan menularkan virus.
Misalnya saat orang-orang membersihkan tenggorokan mereka, beberapa orang meludah ketika mereka berbicara, dan lain-lain. Hal itu bisa menjadi media penularan.
Ahli virus di Mailman School Columbia Angela Rasmussen memperjelas hal tersebut.
“Tetesan tidak harus besar, seperti gumpalan. Manusia melepaskan tetesan pernapasan saat berbicara,” ujarnya.
Dia mencontohkan saat seseorang keluar dalam udara dingin, lalu melihat kabut napas, itu adalah tetesan pernapasan.
Meski demikian, hal itu tidak berarti bahwa virus corona ditransmisikan lewat aerosol. Aerosol adalah istilah yang digunakan ketika partikel virus tetap melayang di udara untuk jangka waktu lama.
Ini artinya jika Anda berdiri tepat di sebelah seseorang yang terinfeksi dan mereka berbicara kepada Anda, akan ada tetesan di udara yang bisa Anda hirup.
Baca juga: Kabar Baik dari Vietnam: Nol Kasus Baru Virus Corona, Nol Kematian, Apa yang Dilakukan?
Satu-satunya cara untuk mengetahuinya adalah dengan tes darah di sejumlah besar populasi.
Tujuannya mencari antibodi, jenis protein yang menjadi bukti bahwa sistem kekebalan tubuh seseorang sedang melakukan pertempuran dengan virus corona.
Cara terbaik yang bisa dilakukan saat ini adalah tetap di rumah. Walaupun Anda merasakan sehat alangkah baiknya tetap berada di rumah.
Selain itu menjaga jarak fisik juga perlu. Jarak fisik tidak didasarkan pada siapa yang sakit, tapi semua orang harus menjaga jarak fisik.
"Di dalam populasi, pesan yang disampaikan harus kuat dan konsisten, serta diulang. Pesan itu adalah menjaga jarak sosial (jarak fisik) maksimum," kata Profesor Pediatri di Fakultas Kedokteran John Hopkins Dr. Raphael Viscidi.
Selain itu semua orang wajib menggunakan masker, baik yang sakit maupun sehat.
Gagasannya adalah bahwa masker dapat membantu mencegah penularan, terutama dari orang tanpa gejala yang belum menyadari bahwa mereka terinfeksi.