KOMPAS.com - Jepang tengah mempertimbangkan untuk meningkatkan persediaan obat antivirus Avigan hingga tiga kali lipat dari jumlah saat ini.
Melansir thejakartapost, avigan saat ini dipakai bagi orang yang terinfeksi virus corona.
Peningkatan jumlah hingga tiga kali lipat digunakan untuk mengobati 2 juta orang yang terpapar virus.
Sementara, stok yang ada saat ini cukup untuk mengobati 700.000 orang.
Obat yang dikembangkan oleh perusahaan grup Fujiflim Holdings telah disimpan di Jepang sebagai obat influenza.
Baca juga: Isolasi Diri di Hutan Sepulang dari Jakarta, 8 Pemuda Aceh Tidur di Tenda dan Jaring Ikan di Sungai
Tapi, obat ini juga dipandang efektif dalam mengobati pneunomia Covid-19 yang disebabkan oleh virus corona baru.
Tetapi, avigan tidak dapat digunakan pada ibu hamil atau wanita yang mungkin akan hamil karena dikhawatirkan menyebabkan cacat lahir.
Sehingga, obat tidak pernah dijual di pasaran dan stoknya dikelola oleh pemerintah, sebagai tindakan pencegahan terhadap influenza di mana kebanyakan orang tidak diimunisasi.
Baca juga: Maukah Kita untuk Belajar dan Tumbuh dalam Situasi Pandemi?
Fujifilm Toyama Chemical Co. memulai tes klinis untuk mengevaluasi kemanjuran obat yang juga dikenal sebagai Favipiravir, pada pasien Covid-19.
Jika kemanjuran dikonfirmasi, pemerintah mungkin menyetujui obat tersebut untuk pengobatan Covid-19 musim panas ini.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.