Pengujian juga perlu, karena dapat memberitahu orang-orang apakah mereka sakit sebelum gejala muncul. Juga mendorong mereka melakukan isolasi diri.
Baca juga: Dites pada Tikus, Vaksin Peneliti AS Diklaim Memicu Kekebalan dan Antibodi Virus Corona
Sementara itu hal-hal yang masih belum diketahui berkaitan dengan asimtomatik adalah soal jarak aman.
Dengan adanya pengetahuan baru mengenai asimtomatik, jarak aman perlu diperbarui.
Peneliti belum mengetahui jarak aman atau seberapa jauh seseorang harus berdiri agar terlindungi dari tetesan virus corona.
WHO mengatakan jarak aman itu sejauh 1 meter, sedangkan CDC mengatakan 2 meter.
Sementara itu penelitian Pakar Dinamika Fluida di Massachusetts Institute of Technology Lydia Bourouiba menyebutkan kecepatan pernapasan puncak dapat menciptakan awan yang menjangkau 23-27 kaki (7-8 meter).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.