Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, masa puncak wabah Covid-19 kebutuhan APD di Jawa Timur diperkirakan minimal mencapai 3.350 buah per hari.
“Satu pasien sehari butuh 23 APD . Jika diperkirakan puncaknya sampai 150 pasien maka per hari butuh 3350 APD. Kita berharap itu tidak sampai terjadi tetapi kita harus menyiapkan contigency plan,” ujarnya melalui rilis yang diterima Kompas.com (02/02/2020).
Pada Rabu (01/04/2020) Khofifah juga meninjau Pabrik Putrateja Sempurna yang berada di Kota Probolinggo.
Kebutuhan Alat Pelindung Diri (APD) khusus rumah sakit pemrov Jawa Timur diperkirakan saat puncak covid-19 akan mencapai 3.350 buah per harinya.Belum RS Swasta yang menjadi rujukan. Untuk menangangi satu pasien, butuh sekitar 23 sampai 32 APD. pic.twitter.com/P6ZWsnofb2
— Khofifah Indar Parawansa (@KhofifahIP) April 3, 2020
Pabrik tersebut merupakan industri tekstil yang mengonversi usaha tekstilnya untuk memproduksi hazmat dan masker hingga tiga bulan mendatang.
Kapasias produksi hazmat di tempat ini sendiri mencapai 1 juta buah per bulan sehingga dalam tiga bulan mereka akan memproduksi 3 juta hazmat.
“Saya ingin datang ke sini untuk meminta kuota harian. Artinya kalau produksi perusahaan ini bisa digunakan untuk Jatim saya ingin minta kuota harian. Mengapa harian karena tempat yang lain juga membutuhkan segera untuk APD ini,” ujar Khofifah.
Baca juga: Surat Terbuka Akademisi: Ajak China dan AS Bersatu Kalahkan Virus Corona daripada Saling Tuding
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.