Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua KPAI Imbau Orangtua Lakukan 6 Hal Ini Selama Wabah Virus Corona

Kompas.com - 04/04/2020, 19:09 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com -Sebagai salah satu upaya pencegahan terhadap penyebaran dan penularan virus corona, pemerintah melalui Kementerian Pendidikan meniadakan kegiatan belajar dan mengajar di sekolah.

Para siswa, dari TK, SD, SMP hingga mahasiswa di perguruan tinggi diminta belajar dari rumah, dengan dipandu guru dan dosen masing-masing melalui pemanfaatan teknologi.

Misalnya, pembelajaran secara online, atau mengumpulkan tugas melalui aplikasi perpesanan.

Selama berada di rumah, menemani anak-anak di situasi wabah virus corona pasti menemukan berbagai tantangan.

Tantangan itu bisa terkait proses pembelajaran maupun soal keselamatannya di tengah ancaman virus corona.

Kepada para orangtua, Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Susanto menyampaikan sejumlah imbauan agar memantau dan menjaga anak-anak di tengah masa pandemi Covid-19 ini.

Baca juga: Anak-anak Tidak Rentan terhadap Virus Corona, tetapi...

Apa saja imbauannya?

Jadi teladan

Orangtua atau keluarga harus menjadi teladan positif bagi anak-anak dalam segala hal, termasuk dalam menjaga diri agar terlindung dari paparan virus coroan

"Jadilah orang terdekat anak yang selalu menghadirkan teladan positif bagi mereka. Didiklah anak dengan pembiasaan baik dan membahagiakan serta dapat mencegah anak dari paparan virus corona," kata Susanto melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (3/4/2020).

Teladan ini bisa diberikan dengan mengajak untuk berjemur matahari setiap pukul 10.00 pagi, atau melakukan olahraga rutin/ Lakukan bersama anak.

Cara ini diyakini bisa memperkuat imunitas tubuh sebagai salah satu cara melawan virus.

Baca juga: INFOGRAFIK: Waktu yang Tepat untuk Berjemur di Bawah Sinar Matahari

Jaga imunitas tubuh

Hal penting selanjutnya, sebagai orangtua Anda harus memastikan imun anak terjaga dengan baik, karena imun yang baik adalah benteng pertahanan paling kokoh untuk melawan virus corona.

Hal ini bisa dilakukan dengan cara memberikan asupan makan bergizi dan menjalankan pola hidup sehat.

"Orangtua dan keluarga mesti konsisten menjaga dan meningkatkan imunitas anak. Istirahat yang cukup, asupan gizi seimbang, berolahraga bersama keluarga, memberikan ASI (pada bayi), pola hidup bersih dan sehat merupakan hal positif untuk merawat dan meningkatkan imunitas anak," ujar Susanto.

Awasi permainannya

Selama masa belajar di rumah, dapat dipastikan anak memiliki waktu senggang untuk bermain dan melakukan kegiatan di luar belajar.

Sebagai orangtua, Anda memiliki kewajiban memastikan segala kegiatan, termasuk permainan yang dilakukan oleh anak aman untuk kesehatan dan keselamatannya.

"Pastikan anak bermain dengan aman dan edukatif. Hindari permainan yang mengandung kekerasan dan sadisme serta bentuk permainan lain yang negatif, karena hal tersebut rentan memengaruhi tumbuh kembang anak," ucap Susanto.

Baca juga: Anak-anak Berpotensi Jadi Carrier Covid-19, Lansia Harus Hati-hati ketika Kontak dengan Cucunya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com