Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Pesan Kode R1, R1T, R1M, R1MT soal Tarif Diskon Listrik, Ini Penjelasan PLN

Kompas.com - 03/04/2020, 19:31 WIB
Retia Kartika Dewi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Pelanggan rumah tangga daya 450 VA (R1/450)

Untuk pelanggan yang menggunakan pembayaran rekening reguler (pascabayar) dikenai rekening listrik gratis dengan biaya pemakaian dan biaya beban.

Sementara, untuk pelanggan prabayar akan diberikan token gratis sebesar pemakaian bulan tertinggi dari pemakaian 3 bulan terakhir setiap bulannya.

Pelanggan rumah tangga daya 900 VA (R1/900)

Untuk pelanggan yang menggunakan pembayaran rekening reguler (pascabayar) dengan daya 900 VA akan dikenai subsidi atau dibayar 50 persen dari biaya pemakaian dan biaya beban.

Sementara, untuk pelanggan prabayar dengan daya 900 VA akan diberikan token gratis sebesar 50 persen yang dikalikan dengan pemakaian bulan tertinggi dari pemakaian 3 bulan terakhir.

Baca juga: Simak, Ini 10 Cara Pencegahan agar Terhindar dari Virus Corona

Masa berlaku

Selain itu, masa berlaku dari kemudahan ini juga memiliki waktu yang berbeda yakni untuk pelanggan reguler berlaku untuk rekening listrik April, Mei, dan Juni 2020.

Kemudian, untuk pelanggan prabayar dapat menikmati kemudahan bagi pembelian token listrik di Bulan April, Mei, dan Juni 2020.

Progres Create Free Token

Di sisi lain, Dita juga menjelaskan bahwa sistem ini akan dilaksanakan secara bertahap untuk pelanggan yang menggunakan token.

Hal inilah yang disebut sebagai progres create free token (proses pembagian token bebas tagihan dan diskon tarif listrik).

"Karena harus develop untuk 24 juta pelanggan, (dilakukan) bertahap mulai 1-11 April 2020," katanya lagi.

Baca juga: Kenali Tanda dan Gejala Infeksi Virus Corona pada Anak-anak

Kemudahan warga di tengah wabah corona

Direktur Utama PLN, Zulkifli Zaini menyampaikan, tindakan kemudahan dan keringan biaya listrik ini sebagai tindakan konkrit dan keepdulian PLM dalam upaya untuk meringankan bebas masyarakat akibat wabah Covid-19.

Ia menjelaskan, proses keringanan biaya ini diharapkan akan tuntas dalam sepekan ke depan.

"Saat ini ada sekitar 24 juta data pelanggan 450 VA, ditambah 7 juta pelanggan 900 VA bersubsidi yang harus dimasukkan ke dalam sistem. Proses ini akan tuntas dalam sepekan ke depan, sehingga seluruh pelanggan yang digratiskan dan mendapatkan diskon sudah dapat terlayani seluruhnya," ujar Zulkifli dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com pada Rabu (1/4/2020).

"Mekanisme kami buat yang paling mudah dan mungkin, sehingga tidak menyulitkan pelanggan," lanjut dia.

Sebagai infromasi tambahan, bagi pelanggan yang terlanjur membeli token, token gratis akan tetap diperhitungkan pada pembelian bulan berjalan.

 Baca juga: Hari-hari Terburuk Italia dan Spanyol akibat Virus Corona Belum Berakhir

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Cara Dapatkan Token Listrik Grati

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com