Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Pesan Kode R1, R1T, R1M, R1MT soal Tarif Diskon Listrik, Ini Penjelasan PLN

Kompas.com - 03/04/2020, 19:31 WIB
Retia Kartika Dewi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah pesan berisi informasi mengenai adanya kode gratis, kode diskon, dan kode tidak diskon untuk tarif listrik viral di aplikasi WhatsApp pada Jumat (3/4/2020).

Dalam pesan tersebut, kode-kode itu terdiri dari R1, R1T, R1M, dan R1MT.

Berikut bunyi pesan tersebut:

"Harap di cermati info Listrik gratis dan diskon.

Yg dapat gratis dan diskon :
1. R1/450 VA (gratis)
2. R1T/450 VA (gratis)
3. R1/900 VA (diskon)
4. R1T/900 VA (diskon)

Yg tidak dapat diskon :
1. R1M/900 VA
2. R1MT/900 VA

Jd kalo ada pertanyaan “Saya dapat diskon gak?”, jawabannya adalah “Silahkan dicek di struk pembayaran rekening terakhir atau pembelian pulsa terakhir”. Kalo masuk 2 tarif diatas berarti gak dapat diskon.

R1 M = mampu
R1 itu buat yg pasca bayar
R1T itu untuk token (R adalah Rumah tangga...ini yg dpt bantuan)
Kode M berarti yg tidak bersubsidi.

Jadi cek rekening listrik anda..
Jika kode R 1M dan R 1MT..brrt tidak dpt bantuan
Jika kode R1 dan R 1T ..dpt bantuan".

Hingga kini pesan tersebut masih beredar di WhatsApp dan menjadi pertanyaan banyak pihak.

Baca juga: Viral, Unggahan Prosesi Ijab Kabul dengan Memakai Jas Hujan karena Takut Corona

Penjelasan PT PLN (Persero)

Menanggapi adanya pesan tersebut, Juru Bicara PLN UID Jaya Pelaksana Harian Senior Manager (PLH SRM) General Affairs, Suparyanto melalui Humas PLN, Dita Artsana mengungkapkan, informasi kode dalam pesan yang beredar luas tersebut adalah benar.

"Betul, kode tersebut dari PLN," ujar Dita saat dihubungi Kompas.com, Jumat (3/4/2020).

Menurutnya, kode R1 berarti rumah tangga yang menggunakan metode pascabayar, R1M artinya rumah tangga yang mampu (tidak bersubsidi), R1MT artinya rumah tangga mampu dan menggunakan token.

Kemudian untuk kode R1T artinya rumah tangga yang menggunakan metode token.

Adapun informasi kemudahan tarif listrik ini berdasarkan besarnya daya yang dipakai oleh rumah tangga tertentu.

Baca juga: Sudah Dapat Diakses, Berikut Cara Nikmati Listrik Gratis untuk Pengguna Token dan Reguler

PLN listrik gratis 3 bulan untuk 450 VA dan diskon 50 persen untuk 900 VA PLN PLN listrik gratis 3 bulan untuk 450 VA dan diskon 50 persen untuk 900 VA

Pelanggan rumah tangga daya 450 VA (R1/450)

Untuk pelanggan yang menggunakan pembayaran rekening reguler (pascabayar) dikenai rekening listrik gratis dengan biaya pemakaian dan biaya beban.

Sementara, untuk pelanggan prabayar akan diberikan token gratis sebesar pemakaian bulan tertinggi dari pemakaian 3 bulan terakhir setiap bulannya.

Pelanggan rumah tangga daya 900 VA (R1/900)

Untuk pelanggan yang menggunakan pembayaran rekening reguler (pascabayar) dengan daya 900 VA akan dikenai subsidi atau dibayar 50 persen dari biaya pemakaian dan biaya beban.

Sementara, untuk pelanggan prabayar dengan daya 900 VA akan diberikan token gratis sebesar 50 persen yang dikalikan dengan pemakaian bulan tertinggi dari pemakaian 3 bulan terakhir.

Baca juga: Simak, Ini 10 Cara Pencegahan agar Terhindar dari Virus Corona

Masa berlaku

Selain itu, masa berlaku dari kemudahan ini juga memiliki waktu yang berbeda yakni untuk pelanggan reguler berlaku untuk rekening listrik April, Mei, dan Juni 2020.

Kemudian, untuk pelanggan prabayar dapat menikmati kemudahan bagi pembelian token listrik di Bulan April, Mei, dan Juni 2020.

Progres Create Free Token

Di sisi lain, Dita juga menjelaskan bahwa sistem ini akan dilaksanakan secara bertahap untuk pelanggan yang menggunakan token.

Hal inilah yang disebut sebagai progres create free token (proses pembagian token bebas tagihan dan diskon tarif listrik).

"Karena harus develop untuk 24 juta pelanggan, (dilakukan) bertahap mulai 1-11 April 2020," katanya lagi.

Baca juga: Kenali Tanda dan Gejala Infeksi Virus Corona pada Anak-anak

Kemudahan warga di tengah wabah corona

Direktur Utama PLN, Zulkifli Zaini menyampaikan, tindakan kemudahan dan keringan biaya listrik ini sebagai tindakan konkrit dan keepdulian PLM dalam upaya untuk meringankan bebas masyarakat akibat wabah Covid-19.

Ia menjelaskan, proses keringanan biaya ini diharapkan akan tuntas dalam sepekan ke depan.

"Saat ini ada sekitar 24 juta data pelanggan 450 VA, ditambah 7 juta pelanggan 900 VA bersubsidi yang harus dimasukkan ke dalam sistem. Proses ini akan tuntas dalam sepekan ke depan, sehingga seluruh pelanggan yang digratiskan dan mendapatkan diskon sudah dapat terlayani seluruhnya," ujar Zulkifli dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com pada Rabu (1/4/2020).

"Mekanisme kami buat yang paling mudah dan mungkin, sehingga tidak menyulitkan pelanggan," lanjut dia.

Sebagai infromasi tambahan, bagi pelanggan yang terlanjur membeli token, token gratis akan tetap diperhitungkan pada pembelian bulan berjalan.

 Baca juga: Hari-hari Terburuk Italia dan Spanyol akibat Virus Corona Belum Berakhir

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Cara Dapatkan Token Listrik Grati

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Alasan Komisi X soal Anggota DPR Dapat Kuota KIP Kuliah

Alasan Komisi X soal Anggota DPR Dapat Kuota KIP Kuliah

Tren
Kebun Binatang di China Ubah Anjing Menyerupai Panda, Tuai Kecaman Pengunjung

Kebun Binatang di China Ubah Anjing Menyerupai Panda, Tuai Kecaman Pengunjung

Tren
Buntut Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Kemenhub Tuntut ASN Jaga Etika

Buntut Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Kemenhub Tuntut ASN Jaga Etika

Tren
Pekerjaan untuk Juru Parkir Liar Minimarket

Pekerjaan untuk Juru Parkir Liar Minimarket

Tren
Benarkah Kenaikan UKT Belakangan karena Campur Tangan Pemerintah?

Benarkah Kenaikan UKT Belakangan karena Campur Tangan Pemerintah?

Tren
Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

Tren
Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com