Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Corona, Berikut Panduan Membersihkan Elektronik, Cucian dan Permukaan Menurut CDC

Kompas.com - 03/04/2020, 20:20 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Infeksi virus corona yang menyebabkan penyakit Covid-19 telah dilaporkan lebih dari 1 juta kasus pada Jumat (3/4/2020).

Pemerintah di berbagai negara semakin menyerukan upaya-upaya mencegah penyebaran virus corona agar tidak semakin meluas. 

Sementara itu ada banyak benda di sekitar kita yang sebaiknya dibersihkan secara berkala. Baik dengan sabun maupun desinfektan.

Dilansir dari laman Centers for Disease Control and Prevention (CDC), beberapa permukaan yang sering disentuh antara lain: 

  • Meja
  • Gagang pintu
  • Sakelar lampu
  • Telepon
  • Keyboard
  • Toilet
  • Wastafel
  • Kursi
  • Keran air, dan lain-lain

Terhadap permukaan-permukaan itu, CDC menyarankan untuk melakukan pembersihan rutin menggunakan sabun dan air.

Baca juga: Tanya Jawab Sensus Online dan Perlu Tidaknya Revisi Pengisian Data...

Berikut ini cara membersihkan beberapa jenis permukaan.

1. Permukaan lembut

Permukaan yang lembut atau lunak antara lain lantai karpet, permadani, dan tirai.

Adapun cara membersihkannya yaitu dengan langkah-langkah berikut: 

  • Membersihkan dengan sabun dan air atau pembersih untuk kain yang lembut.
  • Jika memungkinkan mencuci barang, lakukan sesuai instruksi yang tertera pada label kain. Gunakan pengaturan air yang paling hangat untuk mengeringkan sepenuhnya.
  • Jika menggunakan disinfektan, gunakanlah disinfektan rumah tangga yang terdaftar di Environmental Protection Agency (EPA) atau Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat agar dapat melawan virus Covid-19.

2. Elektronik

Benda-benda elektronik tersebut seperti:

  • Tablet
  • Keyboard
  • Remote control
  • Mesin ATM
  • Layar sentuh lainnya

Adapun cara membersihkannya adalah:

  • Ikuti instruksi pabrik. Jika tidak ada, gunakan tisu atau semprotan berbasis alkohol yang mengandung setidaknya 70 persen alkohol. Lalu keringkan permukaan dengan seksama.
  • Selain itu, pertimbangkan untuk memasang wipeable cover atau penutup elektronik yang bisa dilap.

Baca juga: Berikut Cara Aman Terima Paket, Bagaimana Membersihkannya dan Potensi Penularan Virus Corona

3. Cucian

Hal ini untuk barang-barang seperti pakaian, handuk, linen, dan semacamnya. Caranya dengan:

  • Mencuci barang sesuai instruksi pabriknya. Gunakan pengaturan air yang paling hangat lalu keringkan semua.
  • Saat mencuci, gunakan sarung tangan sekali pakai. Ini penting saat mencuci cucian kotor dari orang yang sakit.
  • Baju kotor dari orang terinfeksi bisa dicuci bersamaan dengan barang orang lain.
  • Mencuci dan mendisinfeksi keranjang pakaian sesuai dengan pedoman mendisinfeksi permukaan.
  • Setelah semua selesai, lepaskan sarung tangan dan jangan lupa segera cuci tangan.

4. Bangunan

Jika ada seorang anggota keluarga yang sakit, rumah atau fasilitas umum hendaknya dibersihkan. Caranya adalah:

  • Sterilkan atau tutup area dimana terdapat orang terinfeksi (sakit).
  • Buka pintu dan jendela luar untuk meningkatkan sirkulasi udara di daerah tersebut.
  • Tunggu 24 jam sebelum Anda membersihkan atau mendisinfeksi.
  • Jika 24 jam tidak memungkinkan, tunggu lebih lama.
  • Bersihkan dan desinfeksi semua area yang digunakan oleh orang yang sakit. Hal itu seperti kamar mandi, peralatan elektronik, tempat tidur, dan sebagainya.
  • Jika sudah lebih dari 7 hari sejak orang sakit itu datang (ke kantor misalnya) atau menggunakan fasilitas umum, pembersihan tambahan dan disinfeksi tidak perlu dilakukan.
  • Lakukan pembersihan dan disinfeksi secara rutin.

Baca juga: 10 Mitos Seputar Virus Corona

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat akan membersihkan suatu benda. Yaitu sebaiknya gunakan sarung tangan sekali pakai dan jubah atau baju panjang saat melakukan semua tugas bersih-bersih, termasuk menangani sampah.

Alat Pelindung Pribadi (APD) tambahan mungkin diperlukan. Tergantung produk pembersih atau disinfektan yang digunakan dan ada tidaknya risiko percikan.

Setelah pemakaian juga perlu diperhatikan. Melepasnya harus hati-hati untuk menghindari kontaminasi dari pemakaianya dan daerah sekitar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com