Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wabah Virus Corona, Perjalanan Kereta Api Tetap Sesuai Jadwal

Kompas.com - 16/03/2020, 17:30 WIB
Mela Arnani,
Virdita Rizki Ratriani

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pasca-merebaknya wabah virus corona atau SARS-CoV-2 yang tengah melanda beberapa wilayah di Indonesia, PT Kereta Api Indonesia (KAI) masih tetap mengoperasikan layanannya secara normal.

Meskipun begitu, perusahaan pelat merah ini masih terus menerapkan upaya pencegahan terhadap virus yang menyebabkan penyakit Covid-19 ini.

"Hingga kini belum ada jadwal kereta api (KA) yang dikurangi maupun diubah. Baik itu KA Jarak Jauh maupun KA Lokal," kata Kepala Humas PT KAI Daerah Operasional 1 Jakarta Eva Chairunisa kepada Kompas.com, Senin (16/3/2020) sore.

Ia menjelaskan, keberangkatan KA jarak jauh dari Stasiun Gambir, Pasar Senen dan Jakarta Kota tetap sesuai jadwal yang sudah ditentukan.

Ini juga berlaku bagi KA Lokal, seperti KA Jatiluhur, KA Walahar, KA Lokal Merak, KA Pangrango, dan KA Siliwangi.

Baca juga: Kondisi Terkini Istri Pasien Meninggal Virus Corona di Solo Makin Membaik

Hand sanitizer dan pengecekan suhu tubuh penumpang

PT KAI menyediakan hand sanitizer di beberapa sudut stasiun dan di atas KA, serta menempatkan petugas khusus untuk melakukan pengecekan suhu tubuh kepada calon penumpang.

"Bagi calon penumpang yang ditemukan dengan suhu badan 38 derajat celcius, dan atas rekomendasi petugas kesehatan, maka calon penumpang tersebut tidak diizinkan untuk melakukan perjalanan KA," ujar dia.

Nantinya, bea pemesanan tiket penumpang tersebut akan dikembalikan secara penuh dan tunai.

Tidak hanya itu, bagi penumpang suspect corona yang membawa pendamping, maka tiket juga dapat dikembalikan penuh.

Baca juga: Cerita Survivor Corona Asal Korea, Sempat Pede Tak Bakal Terinfeksi

Dalam hal ini, pengembalian berlaku untuk maksimal empat orang dalam satu kode booking.

"Jika berbeda kode booking, maka bea tiket yang dikembalikan maksimal hanya untuk dua orang sebagai pendamping," tutur Eva.

Ia menambahkan, langkah pencegahan lainnya yang dilakukan yakni terus menjaga kebersihan sarana kereta.

Sebagai langkah preventif nyata, PT KAI melakukan penyemprotan disinfektan pada sarana KA, baik interior dan eksterior.

Baca juga: RSUD Tasikmalaya Kini Punya APD, Tangani Pasien Suspect Corona Tak Pakai Jas Hujan

Pencucian KA

Eva memaparkan, pihaknya melakukan pencucian interior dan eksterior kereta secara rutin setiap sebelum perjalanan di area stabling.

"Khusus di Daop 1 Jakarta, stabling pencucian kereta api jarak jauh dilakukan di Stasiun Pasar Senen, Dao atau Jakarta Gudang, dan Tanah Abang. Sedangkan untuk KA Lokal pencucian dilakukan di Stasiun Sukabumi, Cikampek, Tanjung Priok, Merak dan Rangkasbitung," tuturnya.

Setibanya di area stabling, pencucian KA akan dimulai.

Adapun tahapannya terbagi menjadi dua, yaitu bagian interior dan eksterior.

Untuk interior tahapannya adalah sweeping dasting atau menyapu lantai dan menyeka debu-debu yang ada di bagian interior, kemudian membersihkan bagian langit-langit kereta, dilanjutkan pada bagian bordes dan toilet.

Bagian terakhir khusus interior yaitu mopping atau mengepel lantai dan finishing atau pengecekan ulang segala pembersihan bagian interior.

Baca juga: Dampak Corona, Rilis Film Tersanjung Ditunda

Setelah itu baru dilakukan penyemprotan disinfektan untuk mematikan kuman-kuman jika masih ada yang menempel pada sisi interior.

Sedangkan, tahapan bagian eksterior antara lain isi mengisi air, wall cleaning atau pencucian bagian luar kereta api, swizzy glass (bagian kaca) dan finishing.

"Bantal sebagai fasilitas di setiap perjalanan KA yang disediakan di kereta pun selalu dalam kondisi baru tercuci bersih setiap pergantian penumpang," ujar Eva.

Ia menghimbau kepada calon penumpang KA yang sudah melakukan pemesanan tiket, agar tetap dalam kondisi sehat saat melakukan perjalanan KA.

"Tidak ada perubahan atau penundaan jadwal perjalanan KA, diharapkan tetap tiba di stasiun satu jam sebelum jadwal keberangkatan," tuturnya.

Baca juga: Perangi Corona, Arab Saudi Tutup Mal dan Restoran

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Tren
Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Tren
Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Tren
Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Tren
Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Tren
BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

Tren
Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Tren
Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com