Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Risiko Penyebaran Virus Corona di Angkutan Umum? Ini Penjelasannya...

Kompas.com - 11/03/2020, 07:00 WIB
Mela Arnani,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

"Terutama untuk penumpang yang harus berpindah jalur satu atau lebih ketika bepergian di bawah tanah," kata dia.

"Ini memiliki tingkat penyakit mirip influenza yang lebih tinggi, dibandingkan dengan wilayah yang dilayani dengan baik di mana penumpang mencapai tujuan mereka dengan satu perjalanan langsung," lanjutnya.

Hal ini akan berisiko berbeda saat seseorang bepergian dengan kereta atau bus yang relatif kosong.

Baca juga: 19 Kasus Positif Corona di Indonesia, Berikut Perkembangan Terbaru Covid-19 di ASEAN

Selain itu, seberapa baik kendaraan berventilasi dan berapa lama waktunya juga berperan dalam hal ini.

Membersihkan kendaraan umum tersebut juga menjadi faktor lain.

Network Rail mengatakan, pihaknya melanjutkan dengan jadwal pembersihan seperti biasa. Tapi, tengah membuat rencana untuk pembersihan stasiun dan kereta khusus jika diperlukan.

Membatasi kontak

Dr Gosce mengatakan, membatasi jumlah kontak dekat dengan individu dan objek yang berpotensi terinfeksi merupakan sesuatu yang penting.

"Dalam hal perjalanan, hindari jam sibuk jika memungkinkan," tutur dia.

Ia menyarankan, jika memang memungkinkan sebaiknya penumpang harus memilih rute yang hanya melibatkan satu alat transportasi.

Saat ini, pemerintah Inggris tidak memberitahu orang untuk menghindari transportasi umum.

Seorang penasihat khusus tentang corona virus untuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) David Nabarro menjelaskan, meskipun transportasi umum merupakan hal yang penting untuk dilihat, bukti menunjukkan bahwa jenis kontak sekilas dimiliki orang ketika bepergian bersama.

"Sejauh ini tampaknya menjadi sumber penularan terpenting," tuturnya.

Baca juga: 19 Kasus Positif Virus Corona di Indonesia, Ini Arti Imported Case

Pesawat

Udara di pesawat mungkin lebih baik daripada di kantor rata-rata dan hampir pasti lebih baik dibandingkan kereta atau bus.

Meskipun ada lebih banyak orang di pesawat yang sibuk, udaranya berubah lebih cepat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com