Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Swiss, Austria dan Kroasia Laporkan Kasus Virus Corona Pertama

Kompas.com - 25/02/2020, 21:36 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Tiga negara di Eropa, yaitu Austria, Swiss dan Kroasia untuk pertama kalinya melaporkan kasus infeksi virus corona penyebab penyakit COVID-19 pada Selasa (25/02/2020).

Temuan kasus di tiga negara tersebut menambah daftar panjang penyebaran virus yang pertama kali menyebar dari kota Wuhan, provinsi Hubei, China di Eropa. 

Mengutip dari The Guardian, Austria melaporkan dua kasus positif virus corona pertamanya di Provinsi Tyrol.

Belum ada kepastian dari mana sumber wabah virus corona di Austria tersebut berasal.

Tetapi diketahui Tyrol berbatasan langsung dengan negara Italia bagian utara di mana para pejabat setempat berjuang untuk mengatasi semakin banyaknya kasus di negara itu.

Apalagi jarak antara Tyrol dengan pusat region Lombardia, Italia hanya 360 kilometer atau 4 jam perjalanan. 

Kroasia

Sementara itu Perdana Menteri Kroasia, Andrej Plenkovic juga mengonfirmasi adanya temuan kasus virus corona pertama di negaranya.

Kasus pertama ini adalah seorang pasien yang tengah dirawat di rumah sakit ibukota, Zagreb.

“Pasien di klinik Zagreb untuk penyakit menular. Itu adalah orang yang lebih muda dan dia memiliki gejala yang lebih ringan. Dia berada dalam isolasi dan kondisinya baik saat ini,” kata Plenkovic pada konferensi pers sebagaimana dikutip dari Guardian.

Menteri Kesehatan Kroasia Vili Beros mengatakan pasien telah tinggal di Milan dari 19 hingga 21 Februari 2020. Diduga, pasien tersebut tertular wabah virus corona yang juga sedang menyebar di Italia. 

Baca juga: Melihat Kota-kota di China, Korea dan Italia yang Dikarantina karena Virus Corona

Swiss

Swiss telah mengkonfirmasi kasus pertama virus corona, Kantor Federal Kesehatan Masyarakat negara itu telah mengumumkan, seperti dikutipdari Guardian.

"Rincian lebih lanjut akan diberikan pada pukul 17:00 CET," kata departemen kesehatan, menolak mengatakan di mana kasus pertama telah terdeteksi.

Sementara televisi Swiss RTS mengatakan pihak berwenang di Ticino, di perbatasan ke Italia , telah mengkonfirmasi kasus itu terjadi di wilayah mereka.

Kondisi Italia

Dikutip dari kantor berita Italia, Ansa, di Italia saat ini ada 283 kasus virus corona terkonfirmasi.

Sementara 7 orang dilaporkan meninggal karena wabah virus SARS-Cov-2 yang menyebabkan penyakit Covid-19 tersebut.

Untuk menghentikan penyebaran virus, pemerintah Italia menutup sekolah dan mengarantina belasan kota.

Polisi dan tentara berjaga di setiap pos perbatasan dan menerapkan denda bagi yang ketahuan keluar atau masuk kota karantina tanpa izin.

Kapten Michele Capone, komandan Unit Investigasi Lodi Carabinieri menjelaskan bahwa pos-pos pemeriksaan telah meningkat secara signifikan pada perimeter dan beberapa juga telah didirikan di dalam zona merah.

Baca juga: Italia Akan Denda Warganya yang Tertangkap Masuk atau Keluar Karantina Virus Corona

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Tren
Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Tren
Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Tren
Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com