Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Jepang Memiliki Banyak Perusahaan Tertua di Dunia?

Kompas.com - 17/02/2020, 21:29 WIB
Rizal Setyo Nugroho

Penulis

KOMPAS.com - Negara Jepang dikenal memiliki usia harapan hidup warganya yang tinggi, yaitu antara 83-84 tahun. Manusia tertua di dunia juga berada di Jepang yaitu Kane Tanaka dengan usia 117 tahun.

Namun selain manusia tertua di dunia, Jepang juga diketahui memiliki perusahaan-perusahaan tertua di dunia.

Guinness Book of World Records mencatat sebuah hotel bernama Nisiyama Onsen Keiunkan telah ada sejak tahun 705.

Selain itu, ada juga Sudo Honke, pembuat sake tertua di dunia yaitu sejak tahun 1141.

Jika nama-nama itu terdengar asing, maka ada nama Nintendo, perusahaan yang dikenal pengembang video game itu didirikan pada 1889.

Dikutip dari situs Nintendo, perusahaan itu dirintis saat Fusajiro Yamauchi membuat kartu permainan di Kyoto.

Tahun 1902, Nintendo membuat kartu remi gaya barat di Jepang. Produk ini populer di Jepang dan seluruh dunia.

Lalu apa yang membuat perusahaan-perusahaan Jepang bisa bertahan hingga puluhan bahkan ratusan tahun?

Baca juga: Tukang Pos di Jepang Timbun 24.000 Surat di Rumahnya sejak 2003, Ini Alasannya...

Menghormati tradisi

Yoshinori Hara, dekan dan profesor di Sekolah Pascasarjana Manajemen Universitas Kyoto mengatakan, penekanan perusahaan Jepang lebih pada keberlanjutan perusahaan daripada meningkatkan laba dalam waktu cepat.

"Ini adalah asalan utama mengapa begitu banyak bisnis di negara itu memiliki kekuatan untuk bertahan," kata Hara seperti dikutip dari BBC, (17/2/2020). Selain itu, perusahaan menjadi warisan keluarga yang harus terus dijaga.

Yusuke Tsuen, penerus usaha Tsuen Tea yang ada sejak tahun 1160 menyebut, jika ia tidak mengambil alih perusahaan maka warisan keluarga akan berakhir.

"Ketika kecil, seperti di taman kanak-kanak anda diminta impian untuk masa depan. Saya pikir saya mengambil alih bisnis. Itu alami," kata Yusuke.

Asisten profesor di sekolah bisnis Universitas of Warwick Innan Sasaki mengatakan alasan lain perusahaan Jepang berumur ratusan tahun.

Yaitu karena orientasi jangka panjang: budaya menghormati tradisi dan leluhur dikombinasikan dengan kondisi geografis Jepang.

Fakta bahwa Jepang menjadi negara pulau dengan interaksi yang relatif terbatas dengan negara-negara lain.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com