Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Penduduk Wuhan di Masa "Penguncian" akibat Virus Corona...

Kompas.com - 09/02/2020, 20:25 WIB
Mela Arnani,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Di kota kecil Sandouping yang terletak di tepi sungai, di provinsi Hubei, sekitar 300 kilometer dari Wuhan, peneliti Ping Huang mengatakan bahwa keluarganya baru-baru ini membagikan sekitar 750 kilogram atau setara 1.653 pon sayuran kepada polisi dan dokter.

"Keluarga saya mengelola sebuah hotel kecil di sini. Kami memiliki lebih dari cukup persediaan makanan bagi para wisatawan yang seharusnya mengunjungi daerah ini selama (Tahun Baru Imlek)," ujar Huang.

Saat keluarga-keluarga di seluruh Wuhan yang berpenduduk 11 juta orang menunggu penguncian ditutup, media sosial China telah dibanjiri dengan video-video warga menghibur diri mereka dengan menari di ruang keluarga mereka atau memerankan kembali opera-opera China.

Wu juga turut mengunggah video ke media sosial TikTok.

Dalam salah satu videonya, Wu bermain petak umpet dengan kucingnya.

Saat tidak di depan kamera, Wu mengatakan dia melakukan push up, menonton TV, dan melatih tulisan tangannya untuk menghabiskan waktu.

"Saya berharap pemerintah mengendalikan situasi sebelumnya. Jika itu yang terjadi, mungkin epidemi tidak akan berlangsung selama ini," ujar dia.

Baca juga: Soal Virus Corona di Arab Saudi, dari Ancaman Robek Paspor hingga Larangan Pulang

Korban virus corona

Hingga Minggu (9/2/2020) sore, banyaknya korban meninggal karena terinfeksi virus corona sebanyak 814 orang.

Mayoritas korban meninggal berasal dari China, yaitu 780 orang di Hubei, 1 orang di Guangdong, 6 orang di Henan, 1 prang di Hunan, 1 orang di Anhui, 2 orang di Chongqing, 1 orang Shandong, 1 orang di Sichuan, 2 orang di Beijing, 6 orang di Heilongjiang, 1 orang di Sanghai, 2 orang di Hebei, 1 orang di Gangxi, 3 orang di Hainan, 1 orang di Guizhou, 1 orang di Tianjin, 1 orang di Gansu, 1 orang di Jilin.

Sementara itu, kematian di luar China dilaporkan di Hong Kong dan Filipina dengan masing-masing sebanyak 1 orang.

Total korban yang dinyatakan sembuh sebanyak 2.884, di mana kasus terkonfirmasi hingga Minggu sore sebanyak 37.590 kasus.

Baca juga: Saat Hong Kong Dilanda Kelangkaan Masker akibat Virus Corona...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Tren
Asal-usul Gelar 'Haji' di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Asal-usul Gelar "Haji" di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Tren
Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar 'Money Politics' Saat Pemilu Dilegalkan

Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar "Money Politics" Saat Pemilu Dilegalkan

Tren
Ilmuwan Temukan Eksoplanet 'Cotton Candy', Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Ilmuwan Temukan Eksoplanet "Cotton Candy", Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Tren
8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

Tren
Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Tren
Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Tren
El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

Tren
Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Tren
Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Tren
7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

Tren
Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Tren
Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Tren
Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com