Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Hong Kong Dilanda Kelangkaan Masker akibat Virus Corona...

Kompas.com - 06/02/2020, 20:40 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Hong Kong dilanda kelangkaan masker dan produk-produk kesehatan lainnya dengan semakin banyaknya infeksi akibat virus corona di kota itu.

Pada Kamis (5/02/2020), ada 22 kasus di Hong Kong. Sedangkan korban virus corona yang meninggal ada 1 orang.

Dilansir SCMP (5/02/2020), ada banyak kendala dialami penduduk setempat saat mencari dan menggunakan masker.

Mulai dari tidak bisa mengantre, mahalnya harga masker, hingga membuat mereka menggunakan masker selama beberapa hari berturut-turut.

Baca juga: Viral Video Masker Bedah Direbus untuk Tangkal Penularan Virus Corona

Satu masker untuk 5 hari

Seorang ibu bernama Alice Chan mengatakan dia telah menggunakan masker satu-satunya di rumah selama 5 hari berturut-turut.

Dia menggantungnya di belakang pintu agar lembab dan menggunakan sisi lainnya setiap hari.

"Saya tahu ini bukan latihan yang baik tetapi saya tidak ingin menghabiskan terlalu banyak untuk yang mahal," katanya seperti dilansir dari SCMP.

Dia juga mengatakan meskipun diberi 5 masker baru dari gereja pada Rabu (5/02/2020), dia akan terus menggunakan kembali masker yang lama.

Hal itu demi menjaga persediaan.

Baca juga: Cegah Penyebaran Virus Corona dengan Masker Bedah, Efektifkah?

Lelah mengantre dan harga mahal

Seorang pria berusia 79 tahun dengan penyakit jantung dan diabetes mengatakan dia merasa terlalu lelah untuk mengantre berjam-jam demi mendapatkan masker.

Selain itu, harga masker di Hong Kong mencapai 200 dolar Hong Kong atau setara Rp 351.280 untuk sekotak.

Dia tinggal bersama istrinya di sebuah apartemen di distrik Sham Shui Po.

Pria itu memiliki 4 masker tersisa dan tidak tahu cara untuk mendapatkan lebih banyak.

Dia dan istrinya berencana menggunakannya lagi untuk hari-hari berikutnya dan menghindari semua acara yang tidak perlu.

Biaya masker dan barang-barang kesehatan lainnya menurutnya juga melonjak tajam.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com