Sementara, Instagram yang juga dikelola oleh Facebook melakukan pemblokiran hashtag tertentu yang dikaitkan dengan virus.
Sedangkan, aplikasi perpesanan yang juga milik Facebook, WhatsApp mengalami kesulitan dalam memerangi berita palsu.
Tahun lalu, WhatsApp telah melakukan langkah-langkah mencegah penggunanya meneruskan pesan lebih dari lima orang atau grup.
Dalam empat minggu terakhit, telah ada lebih dari 15 juta twit tentang virus corona.
Twitter kemudian akan menyarankan penggunanya saat mencari informasi seputar virus corona, dengan mendorong mereka menggunakan situs resmi seperti WHO.
Saat pengguna Twitter mencari hal seputar coronavirus, maka akan muncul judul utama dengan kalimat "ketahui fakta" atau "know the facts".
TikTok
Pengelola media sosial TikTok telah menambahkan tautan ke situs web WHO dan pengingat bagi pengguna untuk melaporkan informasi yang dinilai berbahaya.
Namun, untuk melihat informasi tambahan, pengguna melakukan pencarian pertama untuk #coronavirus dan klik untuk memperluas informasi.
Baca juga: Virus Corona, Filipina Laporkan Korban Meninggal Pertama di Luar China
Situs video streaming milik Google ini telah berinvestasi untuk memastikan informasi akurat yang paling sering muncul dalam pencarian.
Youtube menghapus video yang mengandung kebencian, pelecahan, dan pesan yang memicu kekerasan atau penipuan, yang semuanya melanggar pedoman.
Terkait pencarian coronavirus, Youtube mengatakan akan menunjukkan pratinjau artikel berita berbasis teks bersama dengan peringatan bahwa cerita yang berkembang bisa berubah dengan cepat.
Reddit merupakan platform yang terdiri dari kelompok diskusi berbasis komunitas.