Di beberapa kasus lainnya, pasien yang mengalami tekanan darah tidak normal atau diare akan diinfus, sementara ibuprofen biasa diberikan untuk mengurangi rasa sakit.
Baca juga: Rumah Sakit di Beijing Gunakan Obat Anti-HIV untuk Pasien Virus Corona
Meski belum ditemukan vaksin yang tepat untuk mengatasi virus corona jenis baru ini, China tengah menguji dua obat antivirus yang biasa digunakan untuk menangani HIV, yakni lopinavir dan ritonavir.
Pada tahun 2003, obat-obatan ini terbukti bisa digunakan untuk serangan virus SARS. Hal ini terbukti dari pasien HIV yang juga terserang SARS berangsur-angsur menunjukkan peningkatan kondisi.
Hingga saat ini belum diketahui apakah dua jenis obat itu bisa digunakan atau tidak untuk menangani virus corona.
Proff. Ball berharap obat-obatan tersebut akan berdampak sama pada kasus pasien infeksi virus corona.
Banyak ahli dari berbagai negara tengah berlomba menemukan vaksi yang tepat untuk menangani virus corona baru yang tengah menjadi perhatian dunia ini.
Akan tetapi, Prof. Ball menyebut proses itu bisa berlangsung selama bertahun-tahun dan tidak mungkin dalam waktu dekat.
Apalagi, vaksin sebelum digunakan pada manusia harus diujicobakan pada hewan terlebih dahulu hingga terbukti aman dan mendapat persetujuan dari Organisasi Keseharan Dunia atau WHO.
Baca juga: Melihat Proses Pembangunan Rumah Sakit Pasien Virus Corona di China
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.