Namun, tak banyak orang yang masih membuat penganan ini dengan cara tradisional. Kini, banyak yang beralih menggunakan metode yang lebih modern dalam membuat Century Egg.
Qianggeng Wu dan Aishu Sun, mereka adalah salah satu pasangan suami istri pembuat Century Egg secara tradisional yang masih tersisa.
Wu mengaku sudah melakoni profesi ini selama 40 tahun terakhir.
"Di cuaca dingin, hanya diperlukan waktu sekitar 10 hari, namun ketika cuaca begitu panas waktu yang diperlukan menjadi lebih panjang sekitar 30 hari," kata Wu.
"Ketika kulit telur dikupas, Anda akan menemui bagian dalam telur berwarna hitam. Sangat indah dipandang," lanjutnya.
Bagian putih telur berwarna kekuning-kuningan gelap, sementara bagian kuning berubah menjadi hitam keabuan.
Baca juga: Direbus atau Digoreng, Mana Cara Masak Telur yang Lebih Sehat?
Sun menceritakan, makanan ini banyak dihidangkan di acara pertunangan atau pernikahan yang ada di masyarakat sekitar daerahnya.
Century Egg memiliki bau yang kuat, rasanya sangat enak. Menurutnya, rasanya sangat luar biasa, namun belum tentu demikian jika yang mencoba adalah orang lain.
Telur ini bisa disajikan dalam beragam menu. Salah satunya menjadi teman makan nasi bubur yang gurih.
Wu mengaku akan terus membuat telur ini selama masih tinggal di sana dan masih bisa bekerja.
"Ini sangat enak, kami mempersilakan semua turis untuk mencicipi lebih banyak Century Egg,"
Century Egg bisa dibuat dari berbagai jenis telur, mulai dari telur ayam, bebek, hingga telur burung puyuh.
Melansir artikel BBC, ide pembuatan telur ini datang dari kawasan pedesaan di China. Diceritakan, seorang peternak yang membuat telur ini untuk pertama kalinya menggunakan telur bebek.
Dari kawasan itu, lama kelamaan cara mengolah telur ini tersebar hingga ke Hong Kong dan sebagian negara di Asia Tenggara.
Para ilmuwan memperkirakan waktu pembuatan pertama ini terjadi 500 tahun setelah masa pemerintahan Dinasti Ming.
Baca juga: 4 Cara Menentukan Telur Busuk atau Telur Segar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.