Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Century Egg, Olahan Telur Asin Hitam ala China

Kompas.com - 19/01/2020, 13:27 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Virdita Rizki Ratriani

Tim Redaksi

Namun, tak banyak orang yang masih membuat penganan ini dengan cara tradisional. Kini, banyak yang beralih menggunakan metode yang lebih modern dalam membuat Century Egg.

Qianggeng Wu dan Aishu Sun, mereka adalah salah satu pasangan suami istri pembuat Century Egg secara tradisional yang masih tersisa.

Wu mengaku sudah melakoni profesi ini selama 40 tahun terakhir.

"Di cuaca dingin, hanya diperlukan waktu sekitar 10 hari, namun ketika cuaca begitu panas waktu yang diperlukan menjadi lebih panjang sekitar 30 hari," kata Wu.

"Ketika kulit telur dikupas, Anda akan menemui bagian dalam telur berwarna hitam. Sangat indah dipandang," lanjutnya.

Bagian putih telur berwarna kekuning-kuningan gelap, sementara bagian kuning berubah menjadi hitam keabuan.

Baca juga: Direbus atau Digoreng, Mana Cara Masak Telur yang Lebih Sehat?

Sun menceritakan, makanan ini banyak dihidangkan di acara pertunangan atau pernikahan yang ada di masyarakat sekitar daerahnya.

Century Egg memiliki bau yang kuat, rasanya sangat enak. Menurutnya, rasanya sangat luar biasa, namun belum tentu demikian jika yang mencoba adalah orang lain.

Telur ini bisa disajikan dalam beragam menu. Salah satunya menjadi teman makan nasi bubur yang gurih.

Wu mengaku akan terus membuat telur ini selama masih tinggal di sana dan masih bisa bekerja.

"Ini sangat enak, kami mempersilakan semua turis untuk mencicipi lebih banyak Century Egg,"

Century Egg bisa dibuat dari berbagai jenis telur, mulai dari telur ayam, bebek, hingga telur burung puyuh.

Melansir artikel BBC, ide pembuatan telur ini datang dari kawasan pedesaan di China. Diceritakan, seorang peternak yang membuat telur ini untuk pertama kalinya menggunakan telur bebek.

Dari kawasan itu, lama kelamaan cara mengolah telur ini tersebar hingga ke Hong Kong dan sebagian negara di Asia Tenggara.

Para ilmuwan memperkirakan waktu pembuatan pertama ini terjadi 500 tahun setelah masa pemerintahan Dinasti Ming.

Baca juga: 4 Cara Menentukan Telur Busuk atau Telur Segar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

UPDATE Banjir Sumbar: 61 Orang Meninggal, Potensi Bencana Susulan Masih Ada

UPDATE Banjir Sumbar: 61 Orang Meninggal, Potensi Bencana Susulan Masih Ada

Tren
7 Sarapan Sehat untuk Usia 50 Tahun, Diyakini Bikin Panjang Umur

7 Sarapan Sehat untuk Usia 50 Tahun, Diyakini Bikin Panjang Umur

Tren
5 Update Kasus Pembunuhan Vina, Bareskrim Turun Tangan dan Dugaan Kejanggalan BAP

5 Update Kasus Pembunuhan Vina, Bareskrim Turun Tangan dan Dugaan Kejanggalan BAP

Tren
Pelaku Penyelundupan Orang Bermodus Iklan Lowker via TikTok Ditangkap di Surabaya, Ini Kronologinya

Pelaku Penyelundupan Orang Bermodus Iklan Lowker via TikTok Ditangkap di Surabaya, Ini Kronologinya

Tren
Apa yang Akan Terjadi Saat Berjalan Kaki 10.000 Langkah Per Hari Selama Sebulan?

Apa yang Akan Terjadi Saat Berjalan Kaki 10.000 Langkah Per Hari Selama Sebulan?

Tren
3 Manfaat Mengonsumsi Madu dan Teh Hijau, Baik bagi Penderita Diabetes

3 Manfaat Mengonsumsi Madu dan Teh Hijau, Baik bagi Penderita Diabetes

Tren
BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 18-19 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 18-19 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Wilayah Berpotensi Hujan Lebat 17-18 Mei 2024 | Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

[POPULER TREN] Wilayah Berpotensi Hujan Lebat 17-18 Mei 2024 | Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

Tren
Kondisi Geografis Mahakam Ulu, Tetangga IKN yang Dikepung Sungai dan Kini Darurat Banjir

Kondisi Geografis Mahakam Ulu, Tetangga IKN yang Dikepung Sungai dan Kini Darurat Banjir

Tren
Pesona Air Terjun

Pesona Air Terjun

Tren
Update Banjir Mahakam Ulu, Ratusan Orang Masih Mengungsi

Update Banjir Mahakam Ulu, Ratusan Orang Masih Mengungsi

Tren
Ribka Sugiarto Mundur dari Pelatnas, Kekasih Ungkap Alasannya

Ribka Sugiarto Mundur dari Pelatnas, Kekasih Ungkap Alasannya

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Bagaimana Cara Orang Mesir Kuno Membangun Piramida

Ilmuwan Akhirnya Tahu Bagaimana Cara Orang Mesir Kuno Membangun Piramida

Tren
Ada Aturan Baru KRIS, Apakah Perawatan ICU Ditanggung BPJS Kesehatan?

Ada Aturan Baru KRIS, Apakah Perawatan ICU Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Jemaah Tolong Jemaah, Kisah Manis Persaudaraan di Madinah

Jemaah Tolong Jemaah, Kisah Manis Persaudaraan di Madinah

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com