Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi, Lampu Motor Tak Menyala di Siang Hari, dan Gugatan UU LLAJ di MK...

Kompas.com - 13/01/2020, 18:03 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dua orang mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI), Eliado Hulu dan Ruben Saputra mengajukan permohonan uji materi Pasal 107 Ayat (2) dan Pasal 293 Ayat (2) Undang-undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) ke Mahkamah Konstitusi.

Bunyi Pasal 107 Ayat (2) UU LLAJ menyebutkan, "Pengemudi Sepeda Motor selain mematuhi ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib menyalakan lampu utama pada siang hari".

Sementara, Pasal 293 Ayat (2) UU menyatakan, "Setiap orang yang mengemudikan Sepeda Motor di Jalan tanpa menyalakan lampu utama pada siang hari sebagaimana dimaksud dalam Pasal 107 ayat (2) dipidana dengan pidana kurungan paling lama 15 (lima belas) hari atau denda paling banyak Rp100.000,00 (seratus ribu rupiah)".

Permohonan ini dilayangkan setelah keduanya ditilang polisi saat mengendarai sepeda motor dengan lampu tidak menyala pada siang hari.

Dalam permohonan gugatannya, kedua mahasiswa ini menyinggung tindakan yang sama pernah dilakukan oleh Presiden Joko Widodo ketika mengendarai motor saat melakukan kunjungan ke Tangerang pada 4 November 2018.

Ia menilai, hal ini tidak adil karena konstitusi mengatur soal asas kesamaan di mata hukum (Equality Before The Law) sebagaimana tertulis dalam Pasal 27 ayat (1) UUD 1945.

Baca juga: Kembali Dipersoalkan, Bagaimana Aturan Menyalakan Lampu Motor di Negara Lain?

Lampu motor Jokowi tak menyala

Pada 4 November 2018, Jokowi mengendarai motor kustom Chopper dengan lampu depan yang tidak menyala.

Kala itu, ia melakukan kunjungan di Tangerang, Banten.

Tak menyalanya lampu depan motor Jokowi saat berkendara juga menjadi perhatian netizen saat itu.

Motor tersebut baru beberapa bulan dibeli oleh Jokowi, sebelum akhirnya ia gunakan dalam kunjungannya di Tangerang.

Helm yang dikenakan Presiden Jokowi juga dibeli sehari sebelumnya di Indonesia Motor Show, 3 November 2018.

Menggunakan jaket merah dan celana jins, pagi itu Jokowi melintasi Jalan MH Thamrin, Cikokol menuju Pasar Anyar, Tangerang, untuk mengecek harga bahan-bahan pangan yang dikabarkan tidak stabil.

Dalam kunjungan tersebut, Presiden didampingi oleh Menteri Perindustrian Erlangga Hartarto dan kepala daerah setempat.

Setibanya di tempat tujuan, Jokowi dan rombongan disambut oleh warga yang berada di sana.

Sebelumnya, sepanjang perjalanan, banyak warga yang tidak menyadari keberadaan Jokowi yang tengah melintas menggunakan motor.

Setelah membuka helm dan turun dari motor berwarna hijau miliknya, Jokowi pun langsung menyalami warga.

Baca juga: Lampu Motor Custom Jokowi Dibahas Lagi

Mengapa tak menyala?

Motor Kustom yang dikendarai Jokowi merupakan karya Katros Garage. Builder motor itu, Andi Akbar alias Atenx, seperti diberitakan Kompas Otomotif, 5 November 2018, saat itu mengaku belum mengetahui mengapa lampu depan motor tersebut tidak menyala.

Menurut dia, saat dites sebelum digunakan, semuanya normal. 

"Sebelum dipakai motor sudah kami jajal lebih dulu. Kami cek semuanya termasuk tekanan angin, dan itu normal. Itu memang jadi policy kami. Pertama, karena kami tahu ini motor bukan daily use, lalu yang pakai ini kan RI 1. Jadi kami harus pastikan semua safety," kata Atenx.

Namun, Atenx mengakui telah memodifikasi lampu depan motor tersebut menggunakan produk aftermarket daymaker dengan teknologi LED (Light Emitting Diode).

Untuk mendukung fungsi lampu baru permintaan Jokowi tersebut, dibutuhkan arus listrik yang stabil yang dapat dilakukan dengan sistem kelistrikan Direct Current (DC).

"Bapak (Jokowi) minta pasang daymaker, otomatis itu butuh DC agar pasokan arus stabil, karena kalau diambil dari AC (alternating current) takutnya saat beliau riding ada kendala seperti mogok. Nah, supaya simple dan aman akhirnya kita pasang saklar seperti motor konvensional," kata Atenx.

Baca juga: Ajukan Gugatan ke MK, Mahasiswa UKI Singgung Jokowi Tak Ditilang Saat Lampu Motor Mati

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Tren
Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Tren
Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Tren
Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com