Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Markas Militer AS Dihantam Rudal, Iran Simpan Cadangan Minyak Ratusan Miliar Barel

Kompas.com - 09/01/2020, 08:59 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Virdita Rizki Ratriani

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Ketegangan masih terus terjadi di kawasan Timur Tengah pasca-serangan AS yang menewaskan Jenderal Iran Qasem Soleimani, di Bandara Baghdad.

Setelah itu, Iran membalas dengan menghantamkan puluhan rudal ke markas militer AS di Irak. 

Konflik di Timur Tengah turut berdampak terhadap berbagai aspek. Salah satunya adalah harga minyak dunia. 

Komoditas penting tersebut terus bergejolak. Sebab, wilayah Timur Tengah merupakan produsen minyak terbesar di dunia.

Iran juga menjadi salah satu penghasil minyak terbesar dengan cadangan raksasa. 

Lantas, berapa jumlah cadangan minyak Iran

Cadangan minyak Iran

Melansir Forbes, Timur Tengah memproduksi sekitar sepertiga dari total minyak bumi dunia.

Adapun peringkat negara penghasil minyak dunia berdasarkan data tahun 2018 adalah sebagai berikut:

  1. Arab Saudi (12,3 juta barel per hari)
  2. Iran (4,7 juta barel per hari)
  3. Irak (4,6 juta barel per hari)
  4. UEA (3,9 juta barel per hari)
  5. Kuwait (3,0 juta barel per hari)
  6. Qatar (1,9 juta barel per hari)

Berdasarkan data tersebut, Iran menjadi produsen minyak terbesar kedua di Timur Tengah.

Melansir laman Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC), cadangan minyak mentah Iran tahun 2018 mencapai 155,6 miliar barel.

Mengutip CNBC, saat ini Iran menjadi negara dengan cadangan minyak terbesar keempat di dunia setelah Venezuela, Arab Saudi, dan Kanada.

Di akhir November 2019, Iran juga kembali menemukan sebuah ladang minyak baru dengan cadangan minyak hingga 50 miliar barel.

Ladang minyak yang baru ditemukan memiliki luas sekitar 2.400 kilometer persegi dengan kedalaman sekitar 80 meter.

Baca juga: Iran Serang Pangkalan Militer AS, Harga Minyak Berpotensi Tembus 90 Dollar AS Per Barel

Cadangan minyak Indonesia

Total cadangan minyak bumi di Iran jumlahnya puluhan kali lebih besar dibandingkan yang dimiliki Indonesia. 

Bandingkan, sementara Iran memiliki cadangan minyak sebesar 155,6 miliar barel, Indonesia hanya mempunyai 3,3 miliar barel hingga akhir 2018. 

Besarnya cadangan tersebut menjadikan Indonesia masuk ke dalam 20 produsen minyak dunia teratas.

Produksi minyak bumi mencapai 808.000 barel per hari. Jumlah ini menunjukkan penurunan sebesar 3,5 persen dari rata-rata produksi tahun 2017.

Kebanyakan aktivitas hulu minyak bumi dilakukan di wilayah Indonesia bagian barat, dengan wilayah utama produksi minyak bumi di Sumatera, Laut Jawa, Kalimantan timur, dan Natuna.

Sedangkan untuk sektor hilir, ada 9 kilang minyak di Indonesia dengan kapasitas mencapai 1,1 juta barel per hari.

Indonesia juga memiliki sejarah panjang terkait sektor minyak dan gas bumi. 

RI telah aktif dalam sektor minyak dan gas selama lebih dari 130 tahun, setelah penemuan minyak bumi pertama di Sumatera Utara pada tahun 1885.

Indonesia juga menjadi anggota OPEC sejak tahun 1961 dan sempat ditangguhkan keanggotaannya pada tahun 2009 karena produksi yang menurun.

Pada tahun 2009, Indonesia bergabung lagi dan kembali ditangguhkan keanggotaannya pada November 2016.

Baca juga: Iran, Amerika Serikat, dan Potensi Perang Dunia Ketiga...

Pertamina batal akuisisi blok migas di Iran

Melansir Kontan, pada tahun 2017 PT Pertamina (Persero) sempat mengajukan minat untuk melakukan kerja sama dengan National Iranian Oil Company (NIOC) di dua blok migas Iran.

Hingga awal Januari 2018, Pertamina masih fokus melakukan akuisisi blok migas di Iran.

Saat itu, Pertamina berada pada tahap merampungkan kerja sama untuk mendapatkan salah satu blok migas di Iran, yaitu Blok Mansouri.

Pertamina harus menunggu keputusan dari pemerintah Iran yang disampaikan pada April 2018 sebelum dapat secara resmi mendapatkan blok tersebut.

Namun, pada Mei 2018, Departemen Luar Negeri AS menyatakan bahwa pihaknya mendorong sekutu untuk memotong impor minyak mentah dari Iran menjadi nol.

Upaya ini merupakan bagian dari sanksi yang diberlakukan setelah Presiden Donald Trump memutuskan untuk mengeluarkan AS dari kesepakatan nuklir dengan Iran.

Melansir Reuters, saat itu, Indonesia menjadi mitra dagang energi Amerika Serikat. Keduanya memiliki kesepakatan pasokan gas alam cair selama 20 tahun dengan eksportir AS Cheniere Energy yang dimulai di tahun yang sama.

Adanya kondisi tersebut membuat pemerintah Indonesia kemudian memutuskan untuk membekukan kesepakatan Pertamina untuk mengoperasikan ladang minyak Mansouri di Iran.

 Baca juga: Trump Menarik Diri dari Peluang Perang dengan Iran

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Tren
Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Tren
5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

Tren
5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

Tren
8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

Tren
UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

Tren
Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Tren
Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Tren
Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Tren
Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Tren
Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal 'Muncak' di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal "Muncak" di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Tren
Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Tren
Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Tren
Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com