Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Pesawat Boeing 737-800 yang Jatuh di Iran

Kompas.com - 09/01/2020, 05:35 WIB
Rizal Setyo Nugroho,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pesawat penumpang jenis Boeing 737-800 milik Ukraine International Airlines dilaporkan jatuh di Iran, Rabu (8/1/2020). Pesawat tersebut diketahui membawa 170 penumpang.

Sebelumnya, Televisi Iran menyebut, kecelakaan itu karena masalah teknis. Salah satu mesin dari pesawat tersebut mengalami kebakaran.

Juru Bicara Kementerian Transportasi dan Jalan Iran Qassem Biniaz mengatakan, setelah kebakaran itu pilot kemudian hilang kendali.

Dikutip dari Reuters, 167 penumpang dan 9 awak berada di pesawat tersebut. Sementara 32 orang di antara penumpang tersebut adalah orang asing.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan, tidak ada yang selamat dalam insiden tersebut.

Baca juga: Pesawat Ukraina yang Jatuh di Iran Disebut Produksi 2016

Boeing 737-800

Dikutip dari situs boeing, seri 737 adalah pesawat dengan penjualan tercepat dalam sejarah pabrikan tersebut.

Tercatat mereka mendapatkan lebih dari 5.000 pesanan untuk pesawat tersebut.

Boeing 737-800 diketahui memiliki kapasitas tempat duduk 162 untuk 2 kelas.

Sementara kapasitas tempat duduk maksimalnya mencapai 189 seat.

Pesawat ini mudah dikenali karena bodinya yang cukup besar.

Panjang badan pesawat mencapai 39,5 meter. Sementara lebar sayapnya 35,8 meter. Adapun tingginya 12,5 meter.

Boeing juga menyebutkan, dengan mesin CFM lebih hemat bahan bakar, sehingga biaya perawatan mesin berkurang hingga 4 persen.

Selain itu, pesawat ini diklaim memiliki peningkatan kinerja aerodinamis dan efisiensi bahan bakar hingga 2 persen.

Dalam situs boeing dicantumkan, setidaknya ada 117 maskapai yang menjadi customers pesawat Boeing 737. Di antaranya Garuda Indonesia, Lion Air, Japan Airlines dan Qantas.

Dikutip dari Kompas.com (11/03/2019), data dari Kementerian Perhubungan RI, saat ini ada 11 pesawat Boeing 737 yang dioperasikan maskapai nasional.

Namun serinya lebih canggih dibandingkan Boeing 737-800 yang jatuh di Iran. Yaitu Boeing 737 8-Max.

Sebanyak 11 unit Boeing 737 8-Max dioperasikan oleh Lion Air dan satu unit oleh Garuda indonesia.

Baca juga: Buntut Penyerangan Iran, FAA Keluarkan Larangan Terbang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com