KOMPAS.com - Hari ini, 57 tahun yang lalu, tepatnya 8 Januari 1963, mahakarya Leonardo da Vinci, Mona Lisa, pertama kali dipamerkan di Amerika Serikat.
Melansir laman National Gallery of Art, Menteri Urusan Kebudayaan Perancis, Andre Malraux, turut serta dalam perjalanan untuk mengawasi pemindahan lukisan tersebut ke AS.
Acara pameran tersebut diatur langsung oleh Gedung Putih, termasuk Ibu Negara Jacquelline Kennedy yang dibantu Malraux.
Pameran khusus dilakukan pada 8 Januari 1963.
Mengutip History, lebih dari 2.000 pejabat tinggi, termasuk Presiden AS saat itu, John F. Kennedy menghadiri acara pada malam itu untuk menyaksikan lukisan populer tersebut.
Pada hari selanjutnya, pameran pun dibuka untuk publik.
Selama tiga minggu setelahnya, diperkirakan sebanyak 500.000 pengunjung pun datang untuk melihat lukisan ini.
Lukisan tersebut kemudian dibawa ke Museum Seni Kota New York, di mana karya ini dilihat oleh jutaan orang.
Mona Lisa menggambarkan figur seorang perempuan dengan ekspresi wajah yang penuh teka-teki.
Leonardo da Vinci, salah satu pelukis Italia yang hebat, menyelesaikan lukisan tersebut pada tahun 1504.
Baca juga: Antara Senyuman Ibu Putu dan Senyuman Monalisa
Melansir Britannica, senyum misterius Mona Lisa dan identitasnya yang tidak jelas telah menjadi daya tarik tersendiri.
Berbagai spekulasi dan debat pun muncul terkait dengan identitas dari tokoh lukisan ini.
Banyak interpretasi muncul dari para cendekiawan dan sejarawan. Ada yang menyebutkan bahwa lukisan ini adalah Lisa del Giocondo, istri pedagang Florentine Francesco di Batolomeo del Giocondo.
Oleh karena itu, nama lain dari lukisan ini adalah La Gioconda.
Nama tersebut pertama diusulkan pada tahun 1550 oleh seorang biografer artis bernama Giorgio Vasari.