Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Mona Lisa Pertama Kali Dipamerkan di Washington

Kompas.com - 08/01/2020, 06:30 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Virdita Rizki Ratriani

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hari ini, 57 tahun yang lalu, tepatnya 8 Januari 1963, mahakarya Leonardo da Vinci, Mona Lisa, pertama kali dipamerkan di Amerika Serikat.

Melansir laman National Gallery of Art, Menteri Urusan Kebudayaan Perancis, Andre Malraux, turut serta dalam perjalanan untuk mengawasi pemindahan lukisan tersebut ke AS.

Acara pameran tersebut diatur langsung oleh Gedung Putih, termasuk Ibu Negara Jacquelline Kennedy yang dibantu Malraux.

Pameran khusus dilakukan pada 8 Januari 1963.

Mengutip History, lebih dari 2.000 pejabat tinggi, termasuk Presiden AS saat itu, John F. Kennedy menghadiri acara pada malam itu untuk menyaksikan lukisan populer tersebut.

Pada hari selanjutnya, pameran pun dibuka untuk publik.

Selama tiga minggu setelahnya, diperkirakan sebanyak 500.000 pengunjung pun datang untuk melihat lukisan ini.

Lukisan tersebut kemudian dibawa ke Museum Seni Kota New York, di mana karya ini dilihat oleh jutaan orang.

Mona Lisa menggambarkan figur seorang perempuan dengan ekspresi wajah yang penuh teka-teki.

Leonardo da Vinci, salah satu pelukis Italia yang hebat, menyelesaikan lukisan tersebut pada tahun 1504. 

Baca juga: Antara Senyuman Ibu Putu dan Senyuman Monalisa

Interpretasi Tokoh Mona Lisa

Melansir Britannica, senyum misterius Mona Lisa dan identitasnya yang tidak jelas telah menjadi daya tarik tersendiri. 

Berbagai spekulasi dan debat pun muncul terkait dengan identitas dari tokoh lukisan ini. 

Banyak interpretasi muncul dari para cendekiawan dan sejarawan. Ada yang menyebutkan bahwa lukisan ini adalah Lisa del Giocondo, istri pedagang Florentine Francesco di Batolomeo del Giocondo.

Oleh karena itu, nama lain dari lukisan ini adalah La Gioconda

Nama tersebut pertama diusulkan pada tahun 1550 oleh seorang biografer artis bernama Giorgio Vasari.

Sejumlah upaya pada abad 21 tetap dilakukan untuk mencari jasad Lisa del Giocondo.

Pencarian ini dilakukan untuk menguji DNA dan membuat ulang gambar wajahnya.

Teori lain menyebutkan bahwa model lukisan tersebut adalah ibu Leonardo, Caterina.

Interpretasi tersebut salah satunya adalah menurut Sigmund Freud.

Menurut Freud, senyum misterius Mona Lisa mungkin muncul dari memori tidak sadar Leonardo akan senyuman Caterina.

Teori lain menyebutkan bahwa lukisan tersebut sejatinya adalah Leonardo sendiri. Beberapa cendekiawan mengungkapkan bahwa Leonardo menyamarkan dirinya sebagai perempuan sebagai bentuk teka-teki dari seniman. 

Baca juga: Monalisa Raih Emas, Siman dan Triady Kebagian Perak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

5 Efek Samping Minum Kopi Susu Saat Perut Kosong di Pagi Hari

5 Efek Samping Minum Kopi Susu Saat Perut Kosong di Pagi Hari

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 24-25 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 24-25 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Pencairan Jaminan Pensiun Sebelum Waktunya | Prakiraan Cuaca BMKG 24-25 Mei

[POPULER TREN] Pencairan Jaminan Pensiun Sebelum Waktunya | Prakiraan Cuaca BMKG 24-25 Mei

Tren
Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Tren
Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Tren
5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

Tren
Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Tren
Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis 'How to Make Millions Before Grandma Dies'

Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis "How to Make Millions Before Grandma Dies"

Tren
Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Tren
Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

Tren
8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

Tren
3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

Tren
Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Tren
AS Hapuskan 'Student Loan' 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

AS Hapuskan "Student Loan" 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com