Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Undur Pengumuman Hasil Sanggah CPNS 2019, Ini Alasannya

Kompas.com - 22/12/2019, 18:31 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menunda pengumuman hasil sanggah CPNS 2019.

Hal tersebut sesuai dengan informasi yang disampaikan Polri melalui laman resmi mereka di cpns.polri.go.id.

Informasi itu ditayangkan pada Kamis (19/12/2019).

Penundaan tersebut menurut Polri dikarenakan menunggu koordinasi perbaikan hasil di Badan Kepegawaian Negara (BKN).

Saat dimintai konfirmasi, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Biro Humas BKN Paryono menjelaskan penundaan masa sanggah CPNS 2019 di tubuh Polri tersebut karena proses verifikasi berkasnya belum selesai.

"Polri termasuk salah satu instansi yang belum menyelesaikan verifikasi tapi sudah membuka sanggahan. Mereka keliru melakukan setting tanggal pengumuman dan tanggal sanggah," katanya saat dihubungi Kompas.com, Minggu (22/12/2019).

Dampak belum selesainya proses verifikasi tersebut berbuntut panjang.

Baca juga: 33 Instansi Telah Jawab Sanggahan Pelamar CPNS 2019, Cek Tanggal Pastinya!

Verifikasi dan validasi

Berdasarkan data yang diterima Kompas.com, Minggu (22/12/2019) pukul 14.41 WIB, Polri belum memverifikasi 1.546 orang pelamar.

"Kita meminta mereka menyelesaikan verifikasi dan validasi (verval) dulu. Kalau sudah selesai verval, baru boleh dibuka masa sanggah," jelas Paryono.

Sementara waktu, masa sanggah dari Polri ditutup untuk memberikan kesempatan mereka (Polri) menyelesaikan verval.

Apabila verval sudah selesai, pihaknya akan membuka kembali sistem sanggah dari Polri.

"Seharusnya selesaikan dulu verifikasi, baru menampilkan pengumuman," kata dia lagi.

Ia mengatakan, apabila pengumuman hasil administrasi sudah ditampilkan, baru membuka masa sanggah selama 3 hari, lalu memverifikasi sanggahan tersebut maksimal 7 hari.

Dengan demikian imbuhnya, tanggal pasti CPNS Polri belum bisa dipastikan.

"Kecuali kalau Polri sudah merilis tanggal pasti yang mereka sudah siapkan. Seperti kapan pengumuman, hasil seleksi administrasi, kapan sanggah dan lain sebagainya," paparnya.

Baca juga: 39.594 Pelamar Lolos Seleksi Administrasi CPNS 2019 di Kemendikbud, Ini Informasinya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Tren
Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Tren
Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Tren
Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com