Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maurizio Cattelan, Seniman Pencipta Instalasi Pisang Dilakban Seharga Rp 1,68 Miliar

Kompas.com - 11/12/2019, 06:39 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

"Kejutan" Cattelan

Karya Cattelan mulai dikenal luas pada 1997 dengan karyanya berjudul Untitled.

Karya tersebut menampilkan dua tikus taksidermi kecil yang berada di kursi malas di bawah payung pantai.

Melalui karya tersebut, ia mulai dikenal di berbagai kalangan kritikus seni.

Cattelan pernah membuat karya di mana ia "menempelkan temannya", seorang galeris Milan, Massimo de Carlo.

Pada karya yang berjudul “A Perfect Day 1999” itu, ia menempelkan de Carlo ke dinding selama hampir dua jam.

Saat itu, karena lamanya waktu "dipajang" dan paparan lampu galeri, membuat de Carlo pingsan dan dibawa ke rumah sakit.

Pada karyanya berjudul Errotin La Vraie Lapin, 1995, ia meminta galeris Paris Emmanuel Perrotin untuk mengenakan kostum kelinci merah muda berbentuk seperti penis besar.

Pada 1999, Cattelan menyelenggarakan billenial ke–6.

Saat itu, ia mengundang para elit seniman ke sebuah hotel di Bahama. Namun, tak ada satu pun karya seni yang dipamerkan.

Cattelan menjelaskan secara sederhana, bahwa itu adalah pameran, segala sesuatu yang mengelilingi seni.

Saat memasuki era millennium, Cattelan kemudian mulai membuat karya degan patung hyperrealist.

Cattelan membuat patung tersebut dari lilin. Salah satu karya Cattelan dengan patung ini adalah La Nona Ora.

Karya ini berupa patung seukuran Paus Yohanes Paulus II berbaring di karpet merah. Paus tengah memegangi salib dan dihancurkan oleh meteor.

Karya-karya patung Cattelan memang banyak berbentuk tokoh-tokoh agama serta para sejarawan.

Pada 2011, Cattelan sempat menyatakan dirinya mundur dari dunia seni.

Saat itu, ia membuat retrospektif berupa gambar dirinya tengah membawa batu nisan bertuliskan “The End”.

Namun, pada 2016, ia berubah pikiran dan kembali.

Pada 2016, Cattelan membuat karya berjudul Amerika (2016). Karya tersebut adalah toilet dari emas padat 18 karat.

Toilet tersebut berfungsi penuh sebagai toilet dan dipasang di kamar mandi kecil di Guggenheim, New York.

Karya tersebut memiliki makna, apa pun yang Anda makan, makan siang 200 dollar AS atau hot dog harga 2 dollar AS, hasilnya sama saja jika sampai di toilet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com