Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pro-kontra Iringi Niat Gibran Rakabuming Maju Pikada Solo

Kompas.com - 08/12/2019, 19:30 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Rencana putra pertama Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, mencalonkan diri menjadi calon wali kota Solo di Pilkada Solo 2020 mendapat banyak pro-kontra.

Pro-kontra ini sudah muncul sejak awal Gibran mendaftarkan diri bergabung dalam partai yang juga membesarkan nama sang ayah, PDI-P, sejak akhir September lalu.

Ya, menjadi anggota PDI-P merupakan langkah awal ayah 2 anak ini untuk maju dalam pilwalkot melalui jalur partai.

Beberapa saat sebelumnya, nama Gibran memang sempat muncul di bursa calon wali kota Solo, bahkan menjadi yang paling populer.

Berseberangan dengan itu, pengamat justru menyebut popularitas Gibran tidak seberapa jika dibandingkan dengan penyanyi campursari Didi Kempot yang sudah begitu melegenda di Solo.

Baca juga: Didi Kempot Lebih Pilih Joget Bareng Sobat Ambyar daripada Lawan Gibran di Solo

Serius dengan niatannya, Gibran pun datang menemui Wali Kota Solo FX Rudyatmo dan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri di kediamannya.

Dianggap buru-buru

Namun, Gibran mendapat sedikit batu ganjalan di awal langkahnya, karena PDI-P Surakarta sudah memiliki nama lain yang digadang-gadang akan diajukan dalam Pilkada Solo 2020.

Nama itu adalah Achmad Purnomo sebagai calon wali kota dan Teguh Prakosa sebagai calon wakil wali kota.

Di samping itu, banyak juga pihak yang menyebut keinginan Gibran ini terkesan terburu-buru. Pasalnya, Gibran bisa disebut belum memiliki pengalaman di bidang politik pemerintahan, ia pun baru saja bergabung menjadi anggota partai.

Sosok Jokowi yang notabene menjabat sebagai Presiden RI dan mantan Wali Kota Solo yang memiliki pengaruh besar di kota tersebut, dinilai dapat banyak membantu Gibran menaikkan pamornya.

Hal ini dipandang menjadi ciri-ciri berdirinya kembali politik dinasti. Menanggapi isu ini, Gibran pun menyangkalnya. Ia menolak jika disebut mempraktikkan politik dinasti.

Gibran pun diminta untuk tidak bergantung pada kekuatan itu untuk memenangkan hati masyarakat Solo. Ia harus mengusahakannya sendiri, dengan melakukan sosialisasi ke tengah-tengah warga dan sebagainya.

Setidaknya itulah yang disampaikan oleh Juru Bicara Partai Gerindra Habiburokhman.

Baca juga: Gibran Ingin Maju Pilkada Solo, Gerindra: Beliau Harus Berjuang Sendiri

Diminta bangun komunikasi

Selain itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berpesan pada Gibran untuk terlebih dahulu berkomunikasi dengan FX Rudyatmo.

Selain sebagai Wali Kota Solo aktif, Rudyatmo juga merupakan DPC PDI-P Solo. Komunikasi intensif sangat disarankan untuk dilakukan Gibran dengan Rudy.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

Tren
Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Tren
Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Tren
Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Tren
Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com