Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usir Stres dengan Cara Berikut Ini...

Kompas.com - 08/12/2019, 13:51 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Permasalahan dalam hidup terkadang membuat kita merasa stres atau tertekan. Tekanan ini dapat datang dari berbagai aspek kehidupan sehari-hari.

Menurut psikolog Dr Ann Webster, seiring bertambahnya usia, sistem kekebalan tubuh manusia berkurang efektifitasnya.

Tekanan yang datang dalam hidup turut menyebabkan munculnya berbagai penyakit fisik.

"Stres meningkatkan gula darah dan dapat memperburuk diabetes. Stres dapat membuat tekanan darah tinggi dan menyebabkan insomnia," kata Webster.

Ia juga mengatakan, stres dapat membuat orang menjadi cemas, khawatir, depresi, atau frustrasi.

Stres kronis juga meningkatkan risiko penyakit jantung, mulas, dan banyak masalah kesehatan lainnya.

Baca juga: Godfrey Gao Meninggal karena Gagal Jantung, Pahami Jenis Penyakit Ini

Lalu bagaimana mengatasinya?

Hal pertama untuk mengurangi stres adalah mengenali apa yang menjadi pemicu stres tersebut.

Setelah kita mengetahui penyebabnya, segera hindari hal itu.

Di sisi lain, kita juga harus menghadapi hal-hal yang menyebabkan kita stres. Nah, agar kita sanggup menghadapinya, Webster menyarankan agar kita mengubah reaksi kita saat berhadapan dengan sumber stres itu.

Berikut kiat-kiat menghadapi stres:

1. Relaksasi

Lakukan kegiatan yang memicu respons relaksasi, perubahan fisiologis yang dapat membantu menurunkan tekanan darah, detak jantung, laju pernapasan, konsumsi oksigen, dan hormon stres.

Kita bisa melakukan kegiatan seperti meditasi, perumpamaan terpandu, yoga, dan latihan pernapasan dalam.

2. Terapi perilaku kognitif (CBT)

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

Tren
Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Tren
Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Tren
Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Tren
Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com