Indonesia Rawan Bencana, ANRI Buka Layanan Restorasi Arsip Penting

KOMPAS.com - Letak Indonesia yang berada di wilayah cincin api dunia membuatnya rawan diguncang gempa hingga gelombang tsunami.

Banyaknya gunung api yang terdapat di hampir semua pulau juga menambah rentetan kemungkinan terjadinya bencana vulkanologi.

Saat bencana, selain menyebabkan kerusakan lingkungan dan mengancam keselamatan masyarakat, seringkali juga merusakkan arsip, dokumen atau surat-surat penting yang ada di rumah kita.

Surat tanah, keterangan nikah, ijazah, akta lahir, dan dokumen-dokumen bernilai guna tinggi lainnya kerapkali hanyut, hilang, atau bahkan hancur tak bersisa sehingga masyarakat kehilangan bukti yang bisa digunakan untuk mennunjukkan apa yang mereka miliki.

Untuk itu, Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) memberikan pelayanan restorasi arsip berharga yang rusak akibat sapuan bencana.

Program ini bernama Layanan Restorasi Arsip Keluarga (Laraska).

Melalui program ini, ANRI akan mereservasi dan meningkatkan aksesibilitas arsip statis yang memiliki nilai guna tinggi yang rusak salah satunya akibat bencana.

Dikutip dari laman ANRI, proses ini dilakukan dengan mengandalkan teknologi Vacum Freeze Dry Chamber yang merupakan bantuan dari Jepang.

Baca juga: Terjadi Hampir Setiap Tahun, Karhutla Bisa Jadi Bencana Nasional?

Tsunami Besar

Laraska pertama kali dimulai pada tahun 2004 sesaat setelah tsunami besar menghantam Aceh dan Nias di akhir tahun itu. Pelayanan ini pun diberikan secara gratis kepada masyarakat.

Direktur Preservasi Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) Dr. Kandar, menyebut dokumen perlu untuk dijaga dengan baik, salah satu cara mudah yang bisa dilakukan oleh masyarakat adalah dengan mendigitalisasikannya.

"Kalau ada arsip yang rusak, kami siap melayani untuk membantu dan melatih dalam melindungi arsip," ujar Kandar, saat menjelaskan Laraska pada Masyarakat di Pasie Jantang, Aceh Besar, Aceh, Sabtu (7/12/2019) seperti dikutip dari keterangan tertulis BNPB.

Untuk mendapatkan layanan ini, masyarakat bisa datang langsung ke kantor ANRI di Jalan Ampera Raya Nomor 7, Jakarta.

Atau dengan menghubungi nomor telepon (021) 7805851 untuk mendapatkan informasi lebih lanjut terkait pelayanan ini.

Baca juga: BKN Sebut Masa Sanggah di Seleksi CPNS 2019 Bukan untuk Melengkapi Berkas Dokumen