Ia menilai pilkada langsung memang memberi manfaat pada partisipasi demokrasi, namun juga banyak mudaratnya karena biaya politik juga tinggi.
Sehingga ia menganjurkan adanya riset atau kajian mengenai manfaat pilkada langsung.
Evaluasi terhadap pilkada langsung dikhawatirkan banyak pihak akan mengembalikan lagi pilkada lewat DPRD sehingga tak langsung dipilih oleh rakyat.
Sementara itu, pada Senin (25/11/2019) Tito memberikan keterangannya terkait evaluasi pilkada yang pernah ia katakan.
Ia menegaskan bahwa dirinya tak pernah mengatakan ingin mengembalikan sistem pilkada langsung ke sistem tidak langsung.
"Saya tidak pernah sama sekali pun mengatakan kembali kepada DPRD, enggak pernah. Tidak pernah juga saya mengatakan pilkada langsung dihilangkan. No, never (tidak pernah berbicara hal itu)," ujar Tito.
Menurutnya yang selama ini ditekankan adalah evaluasi atas dampak negatif pelaksanaan pilkada serentak dan langsung.
Evaluasi ini harus dilakukan dengan kajian akademis dan bukan Kemendagri.
Baca juga: Tito Karnavian: Saya Tidak Pernah Katakan Pilkada Dipilih DPRD
Sumber: Kompas.com / (Kristian Erdianto, Haryanti Puspa Sari, Devina Halim, Haryanti Puspa Sari, Kristian Erdianto, Dian Erika Nugraheny | Editor: Krisiandi, Sabrina Asril, Icha Rastika, Diamanty Meiliana, Fabian Januarius Kuwado)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.