Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenang Afridza Munandar, Pebalap Indonesia yang Meninggal Usai Kecelakaan di Sepang

Kompas.com - 03/11/2019, 12:11 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pebalap asal Indonesia Afridza Munandar meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan dalam ajang balap Asia Talent Cup 2019 di Sirkuit Sepang, Malaysia, Sabtu (2/11/2019).

Afridza terjatuh di tikungan 10 saat balapan baru berjalan satu putaran.

Usai kecelekaan, Afridza sempat dilarikan ke Rumah Sakit terdekat, nahas nyawanya tak terselamatkan.

Kabar meninggalnya Afridza Munandar pun menjadi trending topic di Twitter.

Hingga Minggu (3/11/2019), pukul 09.35 WIB, lebih dari 2.000 netizen menuliskan unggahan mengenai kabar duka tersebut.

Bahkan pembalap kelas dunia seperti Marc Marquez, Fabio Quartararo hingga Andrea Iannone turut menyampaikan ucapan belasungkawa atas kematian Afridza.

Meningalnya Afridza tentu menjadi duka mendalam bagi dunia balap Indonesia. Sebab, Afridza merupakan salah satu rider atau pebalap muda terbaik yang dimiliki Indonesia saat ini.

Afridza diketahui merupakan pebalap motor asal Indonesia yang lahir di Tasikmalaya, 13 Agustus 1999 silam.

Baca juga: Profil Zainudin Amali, Menteri Pemuda dan Olahraga Kabinet Indonesia Maju

Sederet Prestasi

Mengutip laporan Kompas.com, Minggu (3/11/2019), Afridza memiliki peluang menjadi juara dalam Asia Talent Cup 2019 dan memiliki prestasi yang gemilang.

Pemuda 20 tahun itu merupakan pebalap jebolan Astra Honda Racing School.

Usai bergabung dengan Astra Honda Racing School, ia berhasil meraih gelar juara umum Jabar MP5 dan juara umum MP6 pada 2013.

Di tahun 2015, ia berhasil meraih juara umum II Kejurnas MP seri V kelas MP3. Ia juga berhasil meraih medali perak di Pekan Olahraga Nasional (PON) Jabar 2016 dan menjadi juara nasional MP3 dan MP4.

Tak hanya menorehkan prestasi di tanah air, Afridza juga pernah menjuarai ajang Suzuka Endurance 4 Hours di Jepang.

Ia juga telah dua kali menang di Sirkuit Buriram dan Sepang, dua kali finis kedua di Buriram dan Twin Ring Motegi, serta dua kali naik podium ketiga di Buriram.

Tak hanya itu, di tahun 2019, ia juga berhasil menjuarai Race 1 di Thailand.

Afridza terjatuh di tikungan 10 saat balapan baru berjalan satu putaran. Ia sempat dilarikan di Rumah Sakit Kuala Lumpur dengan helikopter namun nyawanya tak terselamatkan.

Laporan Kompas.com, Minggu (3/11/2019), mengatakan jenazah Afridza akan dikirim ke Indonesia besok pukul 08.30 waktu setempat.

Baca juga: 7 Pilihan Olahraga untuk Anda yang Malas Bergerak

(Sumber: Kompas.com/Nirmala Maulana, Faishal Raihan, Eris Eka Jaya, Alsadad Rudi | Editor: Jalu Wisnu Wirajati, Ferril Dennys)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

Tren
Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Tren
Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Tren
Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Tren
Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com