KOMPAS.com - Komisaris Jenderal Mochamad Iriawan atau yang akrab disapa Iwan Bule resmi terpilih menjadi Ketua Umum PSSI periode 2019-2023.
Iwan terpilih melalui Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di Hotel Shangrilla, Jakarta, Sabtu (2/10/2019).
Iwan berhasil meraup 82 suara dari total 85 pemilih. Sisanya, tiga pemilih abstain dan satu pemilih tidak mengikuti proses pemilihan, yaitu Persis Solo.
Ia mengalahkan dua pesaing lainnya, yaitu Arif Putra Wicaksono dan Rahim Soekasah. Sementara itu, tujuh calon lainnya telah mengundurkan diri sebelum pemilihan dimulai.
Bagaimana perjalanan Iwan Bule menuju kursi Ketum PSSI?
Sebelum dipilih menjadi Ketua Umum PSSI, Iwan Bule mengawali karier sebagai anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).
Pada 2001, ia dipercaya menjabat sebagai Kapolres Tegal selama tiga tahun.
Berikutnya, tepatnya di tahun 2012, ia diangkat menjadi Kapolda di Nusa Tenggara Barat (NTB).
Bertahan satu tahun, Iwan selanjutnya ditugaskan menjadi Kapolda Jawa Barat.
Pada 2015, Iwan Bule diberi tugas berbeda, kali ini ia menjabat sebagai Kadivkum Polri, dan pada 2016, ia kembali mendapat tugas berbeda, yaitu sebagai Kadivpropam Polri.
Baca juga: Suporter Sering Berulah, Ada Apa dengan Sepak Bola Kita?
Masih di tahun 2016, ia kembali dipercaya menjadi Kapolda, kali ini di Metro Jaya.
Kemudian, di tahun 2018, ia menjabat sebagai Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas).
Keputusannya untuk maju dalam bursa pemilihan Ketua Umum PSSI bukan tanpa alasan.
Perlu diketahui, ia rupanya sudah sejak lama menggeluti dunia sepak bola Indonesia.
Di tahun 2009, Iwan Bule merupakan Dewan Penasihat Persib Bandung.