KOMPAS.com - Sebuah unggahan terkait dengan jenis font Upakarti yang digunakan secara gratis dalam logo Piala Dunia U-20, viral di media sosial baru-baru ini.
Salah satu akun di Twitter mengunggahnya diikuti narasi bahwa pembuat font meski tidak membutuhkan royalti, namun harus tetap mendapatkan penghargaan.
Dalam unggahan tersebut, juga menyebutkan pembuat dari font tersebut, yakni Adien Gunarta.
Berdasarkan penelusuran Kompas.com, unggahan soal font berjenis Upakarti digunakan secara gratis dalam logo Piala Dunia U-20 diunggah oleh salah satu pengguna Twitter Ariq, @ariqsy pada Kamis (24/10/2019).
Dalam unggahan tersebut dijelaskan, bahwa meskipun font tersebut dapat dipergunakan secara gratis, setidaknya ada penghormatan kepada pembuat font, semisal dengan permintaan izin.
Berikut narasi unggahan tersebut:
"[APPRECIATION POST]
So, this is Adien Gunarta @bergunarta, my Dafont friend.
Apparently, his font Upakarti is used in FIFA U-20 World Cup Indonesia 2021 logo, for free.
While he doesn't need any royalty etc, he deserve the appreciation. Hats off. That's how legacy's built."
Hingga Sabtu (2/11/2019), unggahan tersebut telah di-retweet sebanyak 4,7 ribu serta disukai sebanyak 3,4 ribu.
Baca juga: Viral soal Hak Cipta Font Logo Piala Dunia U-20, Ini Penjelasannya...
Saat dikonfirmasi, pembuat font Upakarti, Adien Gunarta menjelaskan bahwa font yang dipergunakan untuk logo Piala Dunia U-20 untuk tulisan "Indonesia 2021" tersebut memang merupakan font buatannya.
Andien tidak mempermasalahkan penggunaan font oleh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) tersebut meskipun dirinya tidak diberi tahu.
Sebab, font tersebut memang dapat dipakai oleh semua pihak alias gratis.
"Hak ciptanya ada tetep font bikinan saya, tapi saya memang bebaskan penggunaannya untuk masyarakat luas, jadi siapapun boleh pakai," ujar Adien saat dihubungi Kompas.com (1/11/2019).