Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Idham Azis Resmi Jadi Kapolri, Kompolnas: Pilihan Presiden Tepat

Kompas.com - 02/11/2019, 15:07 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo resmi melantik Komisaris Jenderal Idham Azis sebagai Kapolri, pada Jumat (1/11/2019) pagi.

Pelantikan tersebut berlangsung di Istana Negara, Jakarta, pukul 09.30 WIB.

Perlu diketahui, Idham Azis merupakan calon tunggal yang diajukan sebagai calon Kapolri.

Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Poengky Indarti mengatakan, dipilihnya Idham Azis sebagai Kapolri oleh Presiden Joko Widodo adalah suatu langkah yang tepat.

Menurut dia, dikarenakan saat ini Indonesia menghadapi tantangan dari kelompok-kelompok radikal dan jaringan teroris.

Berprestasi

Komisioner Kompolnas, Poengky IndartiAmbaranie Nadia K.M Komisioner Kompolnas, Poengky Indarti

Menurut Poengky, sosok Azis merupakan anggota kepolisian yang mempunyai prestasi cemerlang dalam pemberantasan teroris-teroris kelas kakap di Indonesia, antara lain Dr Azhari, Noordin M. Top dan jaringan teroris Santoso di Poso.

Selain itu, Idham Azis juga dinilai berprestasi dalam menangani serangan bom di Thamrin.

"Bagi Kompolnas, pilihan Presiden Joko Widodo sangat tepat," ujar Poengky saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (2/11/2019).

Selain berprestasi dalam memberantas kasus-kasus terorisme, Poengky menyatakan bahwa latar belakang Idham Azis yang berasal dari Reserse, diharapkan mampu fokus pada peningkatan performance Polri di bidang penegakan hukum.

"Tantangan Pak Idham sebagai Kapolri adalah menangani kejahatan terkait kelompok radikal dan jaringan teroris, kejahatan cyber, kejahatan transnasional termasuk narkoba, dan kejahatan konvensional," kata dia.

Lebih lanjut, pihaknya berharap dengan pelantikan Idham Azis sebagai Kapolri mampu meningkatkan profesionalitas anggota Polri agar makin dipercaya masyarakat.

"Agar apa yang sudah dirintis Pak Tito dapat dilanjutkan. Tindakan preventif dan preemptive Polri lebih banyak dibutuhkan, sehingga jangan mengedepankan penegakan hukum yang lebih bersifat represif," ungkap dia.

Baca juga: Mulai 22 September 2019, Polri Luncurkan SIM dengan E-Money

Program Prioritas

Kemudian juga soal pelayanan yang dilakukan Polri kepada masyarakat, ia berharap adanya terobosan yang lebih inovatif, cepat, dan modern dengan menggunakan teknologi informasi.

Poengky juga mengharapkan peningkatan kulitas sumber daya manusia (SDM) di Polri harus ditingkatkan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Tren
Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Tren
Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Tren
Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Tren
UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

Tren
Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Tren
Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Tren
Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Tren
Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Tren
Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Tren
BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

Tren
Mengulik Racunomologi

Mengulik Racunomologi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com