Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BJ Habibie Meninggal Trending Twitter, Warganet Ucapkan "Selamat Jalan Eyang Habibie"

Kompas.com - 11/09/2019, 19:15 WIB
Sherly Puspita,
Ana Shofiana Syatiri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kabar meninggalnya Presiden ke-3 RI, Bacharuddin Jusuf Habibie meninggal dunia pada Rabu (11/9/2019) menjadi trending topik di twitter Indoensia.

Penelusuran Kompas.com, hingga pukul 18.45 WIB kata kunci "BJ Habibie" telah digunakan lebih dari 58.000 kali, "Pak Habibie" digunakan lebih dari 38.000 kali, "Innalillahi" digunakan lebih dari 28.000 kali, dan "Rest In Peace" digunakan lebih dari 40.000 kali. 

Warganet beramai-ramai menuliskan ungkapan belasungkawa atas meninggalnya Bapak Teknologi Indonesia ini.

"Innalillahi wa innailaihi rajiun. Selamat jalan Eyang Habibie. My deepest condolences to this nation for losing their brightest engineer ever. Fly high and higher up there, Eyang. We are very proud to have you. You're a true gem for this country. Al Fatihah #bjhabibie," tulis @mmhabiburrahmn.

"Inalillahi Wainailaihi Raji'un.. selamat tinggal, Eyang Habibie. Terima kasih telah menjabat sebagai presiden di negara kami, terima kasih atas seluruh motivasi yang Eyang sampaikan pada kami. Semoga Allah Swt menerima amal ibadah Eyang Habibie.. aminn..," tulis @machaereon.

"Innalillahi wainnailaihi rajiun, turut berduka cita atas meninggalnya eyang habibie. Semoga amal ibadah beliau diterima disisi-Nya. Huhu eyang habibie orang baik, selamat jalaan! Al-fatihah #bjhabibie," tulis warganet lain, @fajarnurulf.

Tak hanya warganet, sejumlah petinggi negeri pun mengucapkan rasa belasungkawanya melalui akun twitter pribadinya.

Baca juga: Habibie Wafat, Jokowi: Saya Sampai di RSPAD Beliau Sudah Tidak Ada

"Turut berduka cita sedalam2nya. Smg almarhum Presiden BJ Habibie diterima di tempat terbaik di sisi Allah SWT. Alfatihah ...," tulis Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon.

"Innalillahi wainnailaihi rajiun. Turut berduka cita yang sangat mendalam atas berpulangnya Presiden ke-3 RI, Bpk BJ Habibie. Semoga almarhum ditempatkan di sisi terbaikNYA. Dan keluarga yg ditinggalkan diberi ketabahan. Mari kita kirimkan doa terbaik kita kepada almarhum," tulis Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

Kabar meninggalnya BJ Habibie juga dikabarkan oleh cici keponakannya, Melanie Subono melalui akun twitternya, @melaniesubono.

"Selamat jalan eyang ... Puas puasin kangen kangenan sama eyang ainun ya. Makasih udah ngajari saya menjadi pejuang dan mencintai Indonesia. Sampai ketemu di keabadian," tulis Melanie.

Baca juga: INFOGRAFIK: Bacharuddin Jusuf Habibie

Adapun pria kelahiran Parepare, Sulawesi Selatan, 25 Juni 1936 itu meninggal akibat penyakit yang dideritanya.

Sebelum meninggal, keluarga dekat sudah berkumpul di RSPAD Gatot Soebroto, tempat Habibie dirawat.

Informasi mengenai Habibie meninggal dunia disampaikan putra Habibie, Thareq Kemal.

Diketahui, Habibie telah menjalani perawatan intensif di rumah sakit sejak 1 September 2019.

 

 

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Tren
Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Tren
Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Tren
Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Tren
Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Tren
BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

Tren
Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Tren
Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Tren
Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Tren
Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Tren
5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

Tren
5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com