Selain meminimalisasi keterlambatan, memiliki jeda waktu dalam perjalanan juga mampu meredakan stres di jalan. Untuk itu, Anda perlu melonggarkan waktu dengan berangkat lebih awal.
Selain itu, jika Anda berada di dalam mobil, usahakan untuk menghindari suasana yang cenderung negatif dengan mendengarkan audio entah itu musik atau program acara.
Dilansir dari laman Men's Health, hindari beberapa acara yang dapat menambah tingkat stres seperti pembicaraan politik. Anda bisa mencari acara hiburan seperti olahraga atau musik untuk membantu menurunkan tingkat stres saat di jalan.
Meski Anda tidak dapat memprediksi kapan seseorang memotong jalan Anda, namun Anda bisa melatih reaksi saat hal tersebut terjadi. Pikirkan bagaimana Anda akan bereaksi ketika seseorang secara sengaja menyerobot jalan kendaraan yang sedang Anda tumpangi.
Apakah Anda akan marah, membunyikan klakson, atau membanting pintu?
Saat marah di jalanan, orang-orang sering menggunakan kendaraan baik secara sengaja atau tidak untuk berkomunikasi dengan mereka yang melanggar. Dengan demikian, alih-alih memukul, coba untuk menekan kemarahan dan identifikasikan apa tindakan Anda setelah rasa marah itu muncul.
Hal ini akan membantu kemungkinan Anda terlibat kesalahpahaman dengan pengemudi lainnya. Selain itu, jangan melakukan kontak mata yang tidak perlu dengan pengendara lain yang Anda rasa melanggar. Fokuslah pada cara mengemudi Anda sepanjang perjalanan.
Cara lain untuk menghindari amarah saat di jalan adalah dengan fokus terhadap diri sendiri. Anda hanya perlu memerhatikan apakah saat ini sedang mengemudi di jalur yang benar.
Selain itu, usahakan jangan melakukan hal-hal yang dilarang saat sedang berada di balik kemudi seperti menelepon atau mengirimkan pesan teks.
Baca juga: Yuk, Redam Amarah kepada Anak
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.