Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berharap Segera Punya Momongan, Coba 4 Obat Ini

Kompas.com - 23/08/2019, 19:46 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Sumber WebMD,

KOMPAS.com - Semua orang setelah menikah tentu saja yang paling ditunggu adalah memiliki momongan. Namun, kehamilan tidak bisa diprediksi kapan datangnya. 

Bagi yang sedang mendambakan momongan, Anda bisa mencoba mengonsumsi obat-obat yang dapat membantu anda cepat hamil.

Dilansir dari WebMd.com, obat-obat ini disebut obat kesuburan. Mengonsumsi jenis obat-obat jenis ini akan menyebabkan tubuh melepaskan hormon yang memicu atau mengatur ovulasi hingga pelepasan sel telur dari ovarium.

Bahkan jika Anda menggunakan metode lain untuk meningkatkan peluang anda untuk hamil, seperti fertilisasi in vitro, obat kesuburan dianggap masih menjadi bagian terpenting dari solusi membantu anda cepat hamil.

Merangkum dari Hello Sehat, ada beberapa obat cepat hamil yang banyak dikonsumsi orang-orang beserta dengan risiko efek sampingnya.

Baca juga: Kasus Ibu Hamil di Kamal Muara, Ini Beda Obat dan Vitamin Kedaluwarsa

1. Clomiphene citrate

Clomiphene citrate adalah obat yang bekerja dengan merangsang kerja kelenjar pituitari untuk membuat FSH (follicle stimulating hormone).

Hormon tersebut berfungsi merangsang sel telur agar cepat matang. Obat ini juga akan membuat anda lebih cepat berovulasi agar hamil.

Wanita yang memiliki sindrom ovarium polikistik (PCOS) atau masalah lain dengan evolusi, kerap menggunakan obat ini.

Sekitar 60 persen hingga 80 persen wanita yang menggunakan clomiphene akan mengalami ovulasi, dan sekitar setengahnya akan dapat hamil.

Efek sampingnya umumnya ringan, diantaranya adalah hot flashes, pandangan kabur, mual, kembung dan sakit kepala.

2. Metformin hydrochloride

Obat ini umumnya digunakan untuk obat diabetes, namun juga dapat digunakan dan biasa diresepkan untuk wanita yang mengalami sindrom ovarium polikistik atau PCOS.

Cara pengonsumsian obat ini bisa dilakukan sendiri atau digabung dengan clomiphene.

Namun, anda harus mewaspadai risiko efek sampingnya. Metformin dapat menurunkan kadar insulin dalam darah yang kemudian juga menurunkan kadar testosteron.

Bagi anda yang mengalami berat badan yang lebih dari batas normal, obat ini bisa berdampak mengganggu kestabilan kadar insulin dalam tubuh anda.

Dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk penggunaan obat lebih lanjut.

Baca juga: Kecemasan Ibu Hamil Bikin Asam Lambung Naik dan Berdampak untuk Janin

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com