Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengapa Sebagian Daerah di Jawa Timur Disebut sebagai Wilayah Tapal Kuda?

KOMPAS.com - Tapal Kuda adalah nama istilah yang mengacu pada kawasan di bagian timur Provinsi Jawa Timur.

Wilayah tersebut mencakupi tujuh kabupaten yakni, Banyuwangi, Bondowoso, Jember, Lumajang, sebagian wilayah Pasuruan, Situbondo, dan Probolinggo.

Masyarakat di wilayah Tapal Kuda sebagian besar adalah warga Pendalungan, yang merupakan campuran warga etnis Jawa dan Madura.

Lantas, mengapa sebagian daerah di Jawa TImur disebut wilayah Tapal Kuda?

Pengertian wilayah Tapal Kuda

Sebagian wilayah Jawa Timur disebut Tapal Kuda karena jika ditarik garis imajiner akan berbentuk lingkaran agak lonjong yang menyerupai alas atau tapal kaki kuda.

Dikutip dari laman Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur, menurut sejarah wilayah Tapal Kuda ini disebut sebagai Blambangan atau dalam bahasa Jawa disebut daerah ‘brang wetan’ (seberang timur).

Karena kawasan ini tidak pernah menjadi bagian dari kerajaan Mataram, artinya daerah ini tidak dikenal sebelum imigran dari kawasan Mataram berpindah mengisi kawasan pesisir selatan.

Namun kini istilah Blambangan hanya ditujukan untuk wilayah yang sekarang masuk Kabupaten Banyuwangi.

Jadi, kawasan Tapal Kuda adalah wilayah yang tidak pernah menjadi bagian dari kerajaan Mataram.

Kawasan Tapal Kuda dihuni oleh beberapa etnis, yakni Pendalungan (hasil sintesis dari etnis Madura dan Jawa), Jawa, Using, Tengger, Bali, Bugis, China, dan Arab.

Dengan etnis mayoritas adalah Pendalungan (hasil sintesis dari etnis Madura dan Jawa) dan Jawa.

Mengenal etnis Pendalungan

Dilansir dari laman Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Istimewa Yogyakarta, istilah pendalungan berasal dari kata dalung atau dhalung yang berarti “periuk besar dari logam”.

Itu merupakan metafora untuk menggambarkan keberadaan suatu wilayah yang menampung beragam kelompok etnik dengan latar belakang budaya berbeda.

Kondisi tersebut yang kemudian melahirkan proses percampuran budaya, sebagaimana Pendalungan yang merupakan campuran warga etnis Jawa dan Madura.

Berdasarkan karakter sosio-kultural masyarakatnya, wilayah kebudayaan Pendalungan saat ini dapat dibagi menjadi tiga kelompok, yakni:

  • Pendalungan Barat yang lebih banyak terpengaruh kebudayaan Arek, mencakup Pasuruan dan Probolinggo
  • Pendalungan Timur yang mendapat banyak pengaruh kebudayaan Madura, mencakup Situbondo dan Bondowoso
  • Pendalungan Selatan yang lebih banyak terpengaruh kebudayaan Mataraman dan Using, mencakup wilayah Lumajang, Jember, dan Banyuwangi.

Kebudayaan Pendalungan adalah contoh kecil dari keragaman kultural bangsa Indonesia yang memiliki banyak suku bangsa dan latar belakang budaya berbeda.

https://www.kompas.com/tren/read/2024/04/16/143000865/mengapa-sebagian-daerah-di-jawa-timur-disebut-sebagai-wilayah-tapal-kuda-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke