Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kronologi Penembakan Massal Chicago, Satu Anak Meninggal, 10 Luka-luka

Pejabat Departemen Kepolisian Chicago mengatakan, penembakan massal itu terjadi di dekat 52nd Street dan South Damen Avenue, di lingkungan Back of the Yards, Chicago, AS.

Dari total 10 orang yang terluka itu, tiga di antaranya adalah anak-anak dan tujuh lainnya merupakan orang dewasa, yang semuanya masih memiliki hubungan kerabat satu sama lain.

“Terlepas dari motivasi kejadian ini, tiga anak tak berdosa diserang malam ini dan satu anak secara tragis meninggal karena luka-lukanya. Tindakan para pelanggar, jangan salah, sangat mengerikan dan tidak dapat diterima di kota kami,” kata dia dikutip dari NBC News.

Lantas, bagaimana kronologi kejadiannya?

Kronologi penembakan massal di Chicago

Pihak Kepolisian mengatakan, insiden penembakan di Chicago yang menewaskan satu anak itu terjadi pada Sabtu (13/4/2024) pukul 21.18 waktu setempat.

Insiden tersebut bermula saat Alejandra Velasquez dan keluarganya memulai sore hari mereka di gereja untuk pemberkatan seorang kerabat.

Setelah itu, mereka berkumpul untuk merayakannya di luar rumah mertuanya.

Namun, tepat sebelum mereka memotong kue, terjadi tembakan yang menewaskan seorang anak perempuan berusia 9 tahun. 

Anak perempuan yang menjadi korban dalam penembakan massal ini adalah Ariana Molina, keponakan dan putri baptis Velasquez.

Saat itu, Velasquez sedang berdiri di depan Ariana ketika dia ditembak oleh pelaku. 

"Sulit untuk melihatnya beberapa menit sebelum bermain dengan anak saya, dan kemudian melihatnya tergeletak di lantai dan tidak merespons," kata Velasquez pada Minggu, dilansir dari Chicago Sun Times.

Velasquez mengatakan, ia terjatuh ke tanah ketika mendengar suara tembakan dan melihat darah di mana-mana.

Selain itu, seorang saksi mata mengatakan, saat insiden terjadi, para orang tua berteriak memanggil anak-anak mereka, kaca-kaca mobil pecah, dan kue-kue beterbangan.


Korban penembakan massal

Selain Ariana, anak laki-laki berusia satu dan delapan tahun juga tertembak beberapa kali di bagian perut dan dirawat di rumah sakit dalam kondisi kritis, menurut Velasquez dan polisi Chicago.

Selain itu, seorang anak laki-laki berusia sembilan tahun juga mengalami luka serpihan di tangannya dan kini sudah dalam kondisi baik.

Di sisi lain, tujuh orang dewasa yang terluka dalam penembakan massal ini berusia antara 19 hingga 40 tahun, menurut polisi.

"Ibu Ariana tertembak di bahunya dan masih dirawat di rumah sakit," kata Velasquez.

Seorang pria berusia 36 tahun menderita luka tembak di lengan dan punggungnya dan dalam kondisi kritis. Sementara itu, korban luka lainnya sudah dalam kondisi baik.

"Semua korban masih memiliki hubungan keluarga," kata Velasquez.

Dugaan motif penembakan massal

Polisi menduga, penembakan tersebut kemungkinan besar merupakan hasil dari kekerasan geng.

Petugas menanggapi peringatan ShotSpotter yang menangkap 18 tembakan yang dilepaskan sekitar pukul 21.30 di blok 2000 West 52nd Street.

Jerome mengatakan, pelaku menembaki keluarga tersebut dengan senapan serbu dan pistol, serta 75 selongsong peluru ditemukan.

Petugas pertama di tempat kejadian melakukan tindakan penyelamatan, memasang tourniquet dan perban penutup dada.

Kini, kepolisian Chicago masih melakukan penyelidikan lebih lanjut dan berupaya untuk menangkap pelaku penembakan tersebut.

https://www.kompas.com/tren/read/2024/04/16/103000165/kronologi-penembakan-massal-chicago-satu-anak-meninggal-10-luka-luka

Terkini Lainnya

Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Tren
Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Tren
El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

Tren
Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Tren
Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Tren
7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

Tren
Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Tren
Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Tren
Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Tren
Apa yang Dilakukan Jemaah Haji Saat Tiba di Bandara Madinah? Ini Alur Kedatangannya

Apa yang Dilakukan Jemaah Haji Saat Tiba di Bandara Madinah? Ini Alur Kedatangannya

Tren
Kisah Omar, Hilang Selama 26 Tahun, Ditemukan Hanya 200 Meter dari Rumahnya

Kisah Omar, Hilang Selama 26 Tahun, Ditemukan Hanya 200 Meter dari Rumahnya

Tren
Naik Rp 13,4 Miliar Selama 2023, Berikut Rincian Harta Kekayaan Jokowi

Naik Rp 13,4 Miliar Selama 2023, Berikut Rincian Harta Kekayaan Jokowi

Tren
Mengenal PTN BLU di Indonesia: Daftar Kampus dan Bedanya dari PTN BH

Mengenal PTN BLU di Indonesia: Daftar Kampus dan Bedanya dari PTN BH

Tren
Kevin Sanjaya Resmi Nyatakan Pensiun Dini dari Bulu Tangkis, Ini Alasannya

Kevin Sanjaya Resmi Nyatakan Pensiun Dini dari Bulu Tangkis, Ini Alasannya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke