Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Israel Akan Membalas Serangan Iran pada Waktu yang Tepat

KOMPAS.com - Menteri Kabinet Perang Israel, Benny Gantz, mengatakan bahwa negaranya akan membalas serangan Iran pada waktu yang tepat.

Diketahui, Iran telah melancarkan serangan ke Israel pada Sabtu (13/4/2024) malam waktu setempat.

Negara tersebut menembakkan 170 pesawat tak berawak, lebih dari 30 rudal jelajah, dan lebih dari 120 rudal balistik ke Israel.

Dilansir dari BBC, Gantz menyampaikan, negaranya menunggu waktu yang tepat untuk "menentukan harga" atas serangan yang dilakukan Iran.

AS tak mau campuri serangan Iran ke Israel

Menurut juru bicara militer Israel, Daniel Hagari, Iran menembakkan sekitar 300 rudal peledak.

Namun, ia mengeklaim bahwa 99 persen rudal yang ditembakkan Iran dapat ditangkis oleh Israel.

Hal tersebut, kata Daniel, tidak bisa dilepaskan dari peran Amerika Serikat (AS), Yordania, Inggris, dan pasukan sekutu lainnya.

Saat serangan terjadi, warga di Yerusalem mendengar sirine serangan udara sekitar pukul 01.45 waktu setempat.

Beberapa saat setelahnya mereka mendengar ledakan keras setelah sistem pertahanan udara Israel mencegah rudal yang ditembakkan Iran di langit.

Militer Israel juga mempublikasikan peta berisi titik-titik merah yang menggambarkan daerah yang berisiko terkena serangan.

Negara tersebut juga merilis peta yang menunjukkan di mana warga diminta untuk mencari perlindungan.

Sementara Israel berfokus pada sikap pascaserangan, Presiden AS Joe Biden mengatakan bahwa pihaknya tidak akan mendukung serangan balasan Israel terhadap Iran.

Ia hanya menyampaikan bahwa AS memiliki komitmen yang kuat terhadap keamanan Israel kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Di sisi lain, pejabat senior pemerintahan AS menilai Israel harus berpikir dengan hati-hati tentang apa yang akan dilakukan selanjutnya setelah menerima serangan dari Iran.

"Pertanyaan besarnya bukan hanya apakah, tapi apa yang mungkin akan dilakukan oleh Israel, jadi ini adalah keputusan mereka," katanya.

Alasan Iran serang Israel

Serangan yang dilancarkan terhadap Israel pada Sabtu malam dilakukan Iran bukan tanpa alasan.

Iran melakukan serangan karena geram setelah gedung konsulatnya di ibu kota Suriah, Damaskus, diserang oleh Israel pada 1 April 2024.

Serangan Israel ke gedung konsulat menyebabkan komandan senior Iran tewas.

Menurut Iran, serangan yang dilakukan Israel ke Damaskus merupakan pelanggaran atas kedaulatannya.

Israel yang dicurigai berada di balik serangan gedung konsulat di Damaskus belum menyatakan bahwa pihaknya yang melakukan hal tersebut.

Dilansir dari BBC, Iran yang kini berhadap-hadapan dengan Israel memiliki beberapa sekutu.

Iran bersekutu dengan Suriah dan organisasi Muslim yang berbasis di Lebanon, Hizbullah.

Organisasi tersebut menjadi kelompok bersenjata paling kuat yang mendapat dukungan dari Iran.

Hizbullah juga melancarkan serangan ke Israel hampir setiap hari setelah perang antara Israel dan Hamas pecah.

Selain Suriah dan Hizbullah, Iran juga bersekutu dengan beberapa milisi di Irak, gerakan Houthi di Yaman, dan kelompok bersenjata Hamas di Palestina.

https://www.kompas.com/tren/read/2024/04/15/123000565/israel-akan-membalas-serangan-iran-pada-waktu-yang-tepat

Terkini Lainnya

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Tren
Asal-usul Gelar 'Haji' di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Asal-usul Gelar "Haji" di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Tren
Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar 'Money Politics' Saat Pemilu Dilegalkan

Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar "Money Politics" Saat Pemilu Dilegalkan

Tren
Ilmuwan Temukan Eksoplanet 'Cotton Candy', Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Ilmuwan Temukan Eksoplanet "Cotton Candy", Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Tren
8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

Tren
Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Tren
Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Tren
El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

Tren
Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Tren
Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Tren
7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

Tren
Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Tren
Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Tren
Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke