Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Antisipasi Lonjakan Penumpang, KCIC Operasikan 52 Perjalanan Whoosh Per Hari

Sebelumnya, KCIC telah menetapkan masa angkutan Lebaran 2024 sejak 3 April 2024 sampai 18 April 2024.

"Totalnya sebanyak 52 perjalanan per hari untuk melayani penumpang di masa libur lebaran, dimulai 5 April 2024," ujar Corporate Secretary PT KCIC Eva Chairunisa kepada Kompas.com, Sabtu (6/4/2024).

Jam operasional Whoosh periode Lebaran 2024

Eva menyampaikan, dengan bertambahnya jadwal perjalanan, rata-rata jarak kedatangan antarkereta Whoosh di jam sibuk mencapai hingga 25 menit.

Whoosh sendiri akan beroperasi mulai dari 06.40 WIB sampai pukul 20.30 WIB untuk relasi Halim-Tegalluar.

Kemudian, untuk relasi Tegalluar-Halim, Whoosh akan beroperasi mulai pukul 05.50 WIB sampai pukul 20.30 WIB.

"Hal ini membuat para penumpang bisa memiliki lebih banyak opsi untuk memilih jadwal perjalanan yang sesuai dengan kebutuhannya," tutur Eva.

Ia mengungkapkan, peningkatan jumlah perjalanan kereta ini sebagai bentuk antisipasi KCIC terhadap potensi lonjakan penumpang yang kerap terjadi, seperti pada periode libur panjang sebelumnya.

Selain itu, penambahan jadwal perjalanan Whoosh juga diimbangi dengan penambahan jadwal perjalanan Kereta Feeder oleh KAI menuju Bandung dan Cimahi.

"Pelayanan Restorasi di atas KA juga mulai dioperasikan di masa angkutan lebaran kali ini. Hari ini 5 April 2024, penumpang Whoosh dapat menikmati layanan restorasi di Kereta Makan yang nyaman dan unik," ungkap Eva.

Pada momen libur lebaran, kata Eva, KCIC mengerahkan sekitar 524 petugas pengamanan per hari untuk memastikan keselamatan dan keamanan di stasiun, kereta dan jalur lintas operasional Whoosh.

Ada sebanyak 1.396 CCTV di sepanjang jalur kereta cepat dan stasiun sebagai bagian yang terintegrasi dalam sistem pengendalian operasi (OCC) untuk memastikan keamanan perjalanan Whoosh, termasuk pemantauan pelayanan dan keamanan selama berada di area stasiun.

Untuk meningkatkan pelayanan, sekitar 24 petugas tambahan yang akan difungsikan sebagai passenger service mobile juga di hadirkan di stasiun untuk membantu mengarahkan dan memberikan informasi kepada penumpang.

Peningkatan layanan juga lakukan dalam bentuk pembagian takjil gratis untuk penumpang pada jadwal tertentu, khususnya mendekati waktu berbuka puasa.

Harga tiket Whoosh selama Lebaran 2024

Pada masa angkutan Lebaran ini, KCIC tetap menerapkan skema tarif dinamis untuk kelas Premium Economy.

Tarif yang ditetapkan Rp 150.000, Rp 175.000, Rp 200.000, Rp 225.000, atau Rp 250.000 tergantung jam, hari, dan momennya. 

Penumpang sudah bisa melakukan pemesanan tiket di saluran resmi yang tersedia seperti:

  • Aplikasi Whoosh
  • Situs ticket.kcic.co.id
  • Ticket Vending Machine
  • Loket resmi di stasiun
  • Aplikasi mitra seperti Access by KAI, Livin by Mandiri, BRImo, dan BNI Mobile Banking.

"Pastikan pada saat pemesanan data pada tiket sudah sesuai dengan identitas asli yang dimiliki penumpang," ucap Eva.

Hal ini bertujuan untuk memastikan protokol keamanan serta kesesuaian manifes guna kepentingan asuransi perjalanan.

Eva juga menjelaskan, penumpang yang melakukan pembelian tiket melalui aplikasi Whoosh dan Web KCIC juga lebih dimudahkan saat akan melakukan pembatalan dan perubahan jadwal.

Sebab, saat ini layanan tersebut sudah bisa dilakukan secara online melalui aplikasi Whoosh dan Web KCIC.

"Penumpang tidak pelu datang ke stasiun hanya untuk membatalkan atau melakukan perubahan jadwal pada tiketnya," kata dia.

Ketentuan barang bawaan penumpang

Eva melanjutkan, pihaknya juga mengimbau kepada para penumpang untuk mematuhi ketentuan terkait barang bawaannya agar kenyamanan seluruh penumpang dapat terjaga.

Setiap penumpang hanya dapat membawa bagasi sebanyak 3 barang dengan dimensi maksimal yaitu 100cm x 30cm x 40cm dengan berat total maksimum 20 kg.

Adapun 3 barang tersebut dapat berupa 2 koper atau dus dan 1 ransel atas tas tangan.

Penumpang juga dilarang membawa beberapa barang berikut ini:

  • Hewan
  • Narkotika
  • Senjata api dan tajam
  • Barang mudah terbakar
  • Barang berbau tajam
  • Barang yang tidak diperbolehkan petugas dan peraturan perundang-undangan.

"Untuk memastikan kemudahan masyarakat dari dan menuju stasiun dapat terakomodir dengan baik, KCIC juga telah berkordinasi dengan seluruh operator intermoda lainnya untuk memenuhi kebutuhan angkutan lanjutan para penumpang dari Stasiun Whoosh ke berbagai destinasi lainnya," jelas Eva.

Tersedia pula layanan mulai dari LRT Jabodebek, Commuterline, Bus TransJakarta, Bus Trans Metro Pasundan, Bus menuju Bandara Internasional Soekarno Hatta, shuttle, dan taksi yang siap melayani seluruh penumpang Whoosh.

Peningkatan pelayanan Whoosh juga terus dilakukan untuk memberikan kenyamanan salah satu nya dengan menghadirkan beragam tenant seperti minimarket, retail serta kuliner seperti coffee shop dan restaurant diarea tunggu penumpang.

https://www.kompas.com/tren/read/2024/04/06/110000665/antisipasi-lonjakan-penumpang-kcic-operasikan-52-perjalanan-whoosh-per-hari

Terkini Lainnya

Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Tren
Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Tren
Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang 'Jaka Sembung'

Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang "Jaka Sembung"

Tren
Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Tren
Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Tren
Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Tren
Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tren
5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

Tren
Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

Tren
Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Tren
Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Tren
Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Tren
Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke