Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ini Waktu Terbaik dan Terburuk bagi Suasana Hati Menurut Studi

KOMPAS.com - Peneliti dari University of Michigan dan Dartmouth Health mengungkap waktu terbaik atau terburuk dalam sehari yang berpengaruh terhadap suasana hati seseorang.

Temuan tersebut diterbitkan dalam PLOS Digital Health Journal pada Rabu (31/1/2024).

Penelitian tersebut dilakukan dengan menganalisis data dari 2.602 dokter magang selama dua tahun.

Hasil penelitian menunjukkan, pukul 5.00 pagi adalah waktu paling buruk berdasarkan suasana hati, jam sirkadian, dan faktor lainnya.

Sementara waktu terbaik untuk suasana hati adalah pukul 17.00. Pada waktu ini, peneliti bahkan menemukan mayoritas orang berada dalam kondisi paling ceria.

"Suasana hati secara alami berputar dengan titik terendah pada pagi hari dan tertinggi pada malam hari, tidak tergantung pada kurang tidur," jelas Benjamin Shapiro, penulis utama studi dan psikiater di Dartmouth Health, dilansir dari New York Post.

Penelitian tersebut dilakukan dengan membaca hasil alat pelacak kesehatan yang dapat dipakai untuk mengukur detak jantung, jumlah langkah, data tidur, dan skor suasana hari para peserta.

Mengapa pukul 5 pagi buruk untuk mood?

Saat peneliti mengukur detak jantung dan pergerakan, mereka akan memperkirakan siklus sirkadian dan waktu terjaga yang berpengaruh terhadap suasana hati seseorang.

Hasilnya, suasana hati akan semakin memburuk ketika mereka semakin lama terjaga.

"Kurang tidur adalah proses tersendiri yang semakin menurunkan mood,” kata dia.

"Jadi seseorang yang terjaga semalaman pada jam 5 pagi seharusnya memiliki mood yang lebih rendah dibandingkan jika mereka baru bangun jam 5 pagi," imbuh dia.

Temuan ini menunjukkan adanya kontribusi ritme sirkadian dan kurang tidur terhadap suasana hati sepanjang hari.

Meskipun begitu, pada hari-hari biasa, Shapiro menjelaskan bahwa suasana hati pukul 5 pagi masih lebih rendah dibandingkan malam harinya.

Sebagai informasi, penelitian dari University of Michigan dan Dartmouth Health ini dilakukan dalam sampel yang relatif kecil.

Hal ini memungkinkan hasil tidak secara akurat mencerminkan kompleksitas dan nuansa variasi suasana hati.

Siklus sirkadian

Siklus sirkadian atau irama sirkadian adalah proses internal di dalam tubuh untuk mengatur waktu bangun dan tidur selama 24 jam.

Dilansir dari laman Kementerian Kesehatan (Kemenkes), irama sirkadian bekerja untuk memastikan semua fungsi dan proses tubuh berjalan maksimal selama 24 jam. 

Secara sederhana, irama sirkadian seperti jam biologis tubuh yang mengatur proses penting bagi tubuh, dimulai dari kapan waktunya anda bangun dan tidur.

Irama sirkadian bekerja berdasarkan jam kerja, aktivitas fisik, dan juga faktor usia.

Terdapat beberapa komponen dalam tubuh yang membentuk irama sirkadian. Nantinya, sel-sel di dalam otak akan merespons terang dan gelap.

Selain itu, hormon dan suhu tubuh juga berperan penting dalam irama sirkadian, sehingga berdampak pada kualitas tidur.

Beberapa penelitian menunjukkan, irama sirkadian yang terganggu bisa memengaruhi metabolisme dalam tubuh dan kesehatan mental.

https://www.kompas.com/tren/read/2024/03/20/173000165/ini-waktu-terbaik-dan-terburuk-bagi-suasana-hati-menurut-studi

Terkini Lainnya

Ada Fenomena Matahari di Atas Kabah pada 27-28 Mei 2024, Pukul Berapa?

Ada Fenomena Matahari di Atas Kabah pada 27-28 Mei 2024, Pukul Berapa?

Tren
8 Manfaat Lemak Sehat untuk Tubuh, Bisa Jaga Kesehatan Jantung dan Otak

8 Manfaat Lemak Sehat untuk Tubuh, Bisa Jaga Kesehatan Jantung dan Otak

Tren
Menyoroti Penerbangan Jemaah Haji Indonesia yang Diwarnai Sejumlah Masalah...

Menyoroti Penerbangan Jemaah Haji Indonesia yang Diwarnai Sejumlah Masalah...

Tren
Diduga Buntuti Jampidsus Kejagung, Apa Tugas Densus 88 Sebenarnya?

Diduga Buntuti Jampidsus Kejagung, Apa Tugas Densus 88 Sebenarnya?

Tren
9 Tanda Darah Tinggi di Usia 20-an, Bisa Picu Serangan Jantung dan Stroke

9 Tanda Darah Tinggi di Usia 20-an, Bisa Picu Serangan Jantung dan Stroke

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 26-27 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 26-27 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kronologi Jampidsus Kejagung Dibuntuti Densus 88 | Rumput GBK Disorot

[POPULER TREN] Kronologi Jampidsus Kejagung Dibuntuti Densus 88 | Rumput GBK Disorot

Tren
Daftar Lengkap Urutan Film Mad Max, Terbaru Furiosa

Daftar Lengkap Urutan Film Mad Max, Terbaru Furiosa

Tren
Aktif di Malam Hari, Berikut 10 Spesies yang Termasuk Hewan Nokturnal

Aktif di Malam Hari, Berikut 10 Spesies yang Termasuk Hewan Nokturnal

Tren
Kisah Mat Bin Mat Suroh, Bertaruh Nyawa Selamatkan Kereta Api dari Kecelakaan Fatal

Kisah Mat Bin Mat Suroh, Bertaruh Nyawa Selamatkan Kereta Api dari Kecelakaan Fatal

Tren
12 Jenis Kanker yang Paling Sering Menyerang Pria, Apa Saja?

12 Jenis Kanker yang Paling Sering Menyerang Pria, Apa Saja?

Tren
Kisah Pasutri Berangkat Haji Beda Kloter, Bertemu di 'Gerbang Cinta' Masjid Nabawi

Kisah Pasutri Berangkat Haji Beda Kloter, Bertemu di "Gerbang Cinta" Masjid Nabawi

Tren
Jarang Disadari, Ini Efek Samping Vitamin C jika Dikonsumsi Berlebihan

Jarang Disadari, Ini Efek Samping Vitamin C jika Dikonsumsi Berlebihan

Tren
3 Perbedaan People Water's Forum dan World Water Forum, Sama-sama Digelar di Bali Tahun Ini

3 Perbedaan People Water's Forum dan World Water Forum, Sama-sama Digelar di Bali Tahun Ini

Tren
450 Bus Shalawat Siap Antar Jemaah Haji di Mekkah, Ini 22 Rutenya

450 Bus Shalawat Siap Antar Jemaah Haji di Mekkah, Ini 22 Rutenya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke