Potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat, petir, angin kencang itu akan terjadi pada Rabu (28/2/2024) dan Kamis (29/2/2024).
BMKG menjelaskan, cuaca ekstrem itu terjadi karena sirkulasi siklonik yang terpantau di Australia bagian utara dan di perairan utara Maluku Utara.
Sirkulasi siklonik itu membentuk daerah konvergensi memanjang di Jawa Timur, di NTT, di Laut Banda, dan dari Samudra Pasifik timur Filipina hingga Sulawesi Utara dan pertemuan angin (konfluensi) di Laut Flores.
Selain itu, juga ada daerah konvergensi lainnya terpantau memanjang di Semenanjung Malaysia, dari Kepulauan Riau hingga Sumatera Selatan, di Samudra Hindia barat Sumatera dan selatan Jawa, di utara Kalimantan, di Kalimantan Selatan, di Sulawesi bagian tengah, dan di Papua.
Daerah konfluensi juga terpantau di Samudra Hindia barat daya Jawa dan Laut Arafuru.
“Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut,” bunyi keterangan BMKG.
Rabu, 28 Februari 2024
Wilayah berpotensi hujan lebat, petir, dan angin kencang:
Wilayah berpotensi hujan, petir, dan angin kencang:
Wilayah berpotensi angin kencang:
Kamis, 29 Februari 2024
Wilayah berpotensi hujan lebat, petir, dan angin kencang:
Wilayah berpotensi hujan, petir, dan angin kencang:
https://www.kompas.com/tren/read/2024/02/28/060000665/bmkg--ini-wilayah-berpotensi-hujan-lebat-petir-dan-angin-kencang-pada-28-29