Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[POPULER TREN] Sorotan Media Asing soal Timnas Indonesia Lolos ke 16 Besar Piala Asia | Rekam Jejak Reyna Usman Tersangka Korupsi Kemenakertrans

Kesuksesan Timnas ini menuai sorotan lantaran ini pertama kalinya Tim Garuda bisa lolos ke babak 16 besar Piala Asia.

Selain itu, yang menjadi populer kanal Tren selanjutnya adalah rekam jejak Reyna Usman yang jadi tersangka korupsi Kemenakertrans.

Berikut selengkapnya:

1. Sorotan media asing soal Timnas Indonesia lolos babak 16 besar Piala Asia

Untuk pertama kalinya, Timnas Indonesia lolos ke babak 16 besar Piala Asia.

Pasukan Garuda lolos ke babak 16 besar melalui jalur peringkat tiga terbaik dengan perolehan tiga poin dari tiga pertandingan yang dimainkan.

Kesuksesan ini menuai sorotan dari banyak pihak, termasuk dari beberapa media asing.

Salah satu media asing yang memberitakan soal Timnas adalah France24. 

Media ini menuliskan bahwa Indonesia menjadi tim terakhir yang dinyatakan lolos babak 16 besar Piala Asia.

Kata Media Asing soal Timnas Indonesia Lolos ke 16 Besar Piala Asia untuk Kali Pertama

2. Rekam jejak Reyna Usman tersangka korupsi Kemenakertrans

Mantan pejabat Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans), Reyna Usman, ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan sistem proteksi tenaga kerja Indonesia (TKI).

Alexander Marwata, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengatakan bahwa proyek sistem proteksi TKI dilaksanakan pada 2012, di mana saat itu Reyna menjabat sebagai Direktur Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja Kemenakertrans.

Dugaan korupsi ini telah merugikan negara sebanyak Rp 17,6 miliar.

Berikut rekam jejak dan harta kekayaan Reyna Usman:

Reyna Usman Jadi Tersangka Korupsi Kemenakertrans, Ini Rekam Jejak dan Harta Kekayaannya

3. Update posisi Indonesia di FIFA Ranking

Timnas Indonesia melaju ke babak 16 besar Piala Asia 2023 setelah laga terakhir penyisihan grup F di Stadion Abdullah Bin Khalifa, di Doha, Qatar, Kamis (25/1/2024) malam.

Capaian ini membuat tim Garuda berhasil mencetak sejarah, sepanjang lima edisi keikutsertaan Timnas Indonesia di Piala Asia.

Setelah berhasil lolos ke babak 16 besar Piala Asia 2023, lantas bagaimana posisi Indonesia di FIFA Ranking?

Lolos 16 Besar Piala Asia 2023, Ini Update Posisi Indonesia di FIFA Ranking

4. Perbedaan sikap netralitas presiden dan wakil presiden

Ada perbedaan sikap netralitas antara presiden dan wakil presiden di dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan presiden boleh berkampanye dan berpihak kepada calon tertentu dalam pemilihan presiden. Hal ini membuat Jokowi dinilai tidak netral oleh banyak pihak.

Sedangkan Wakil Presiden Ma'ruf Amin, menyatakan akan bersikap netral walaupun aturan memperbolehkan dirinya untuk berkampanye. Ia juga menegaskan komitmennya untuk menunjukkan sikap netral ke publik selama masa kampanye jelang Pemilu 2024.

Beda Jokowi dan Ma'ruf soal Netralitas di Pilpres, Presiden Menyatakan Boleh Berpihak tapi Wapres Netral

5. Peluang Indonesia kalahkan Australia di babak 16 besar PIala Asia

Timnas Indonesia lolos ke babak 16 besar Piala Asia 2023 untuk kali pertama sepanjang sejarah.

Timnas Garuda dijadwalkan bertemu Australia pada Minggu (28/1/2024) pukul 18.30 WIB.

Pengamat sepak bola Gita Suwondo mengungkapkan, Indonesia berpeluang lanjut ke babak perempat final, meskipun kalah kualitas dari pemain Australia.

Gita menilai Australia sebagai tim yang paling mudah dilawan daripada negara-negara lain yang lanjut di babak 16 besar. Pasalnya, Australia tidak memiliki pemain yang dapat menghasilkan gol dalam waktu cepat selama tiga pertandingan di fase grup Piala Asia 2023.

Menakar Peluang Indonesia Jungkalkan Australia di Babak 16 Besar Piala Asia 2023...

https://www.kompas.com/tren/read/2024/01/27/053500765/-populer-tren-sorotan-media-asing-soal-timnas-indonesia-lolos-ke-16-besar

Terkini Lainnya

Parlemen Israel Loloskan RUU yang Menyatakan UNRWA sebagai Organisasi Teroris

Parlemen Israel Loloskan RUU yang Menyatakan UNRWA sebagai Organisasi Teroris

Tren
Apakah Haji Tanpa Visa Resmi Hukumnya Sah? Simak Penjelasan PBNU

Apakah Haji Tanpa Visa Resmi Hukumnya Sah? Simak Penjelasan PBNU

Tren
Satu Orang Meninggal Dunia Usai Tersedot Turbin Pesawat di Bandara Amsterdam

Satu Orang Meninggal Dunia Usai Tersedot Turbin Pesawat di Bandara Amsterdam

Tren
Pria Jepang yang Habiskan Rp 213 Juta demi Jadi Anjing, Kini Ingin Jadi Hewan Berkaki Empat Lain

Pria Jepang yang Habiskan Rp 213 Juta demi Jadi Anjing, Kini Ingin Jadi Hewan Berkaki Empat Lain

Tren
9 Orang yang Tak Disarankan Minum Teh Bunga Telang, Siapa Saja?

9 Orang yang Tak Disarankan Minum Teh Bunga Telang, Siapa Saja?

Tren
MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, Diputuskan 3 Hari, Picu Spekulasi Jalan Mulus bagi Kaesang

MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, Diputuskan 3 Hari, Picu Spekulasi Jalan Mulus bagi Kaesang

Tren
Profil Budi Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Disebut Bakal Maju Pilkada Jakarta 2024

Profil Budi Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Disebut Bakal Maju Pilkada Jakarta 2024

Tren
Tapera dan Kekhawatiran Akan Korupsi Asabri-Jiwasraya Jilid 2

Tapera dan Kekhawatiran Akan Korupsi Asabri-Jiwasraya Jilid 2

Tren
Sarkofagus Ramses II Ditemukan berkat Hieroglif dengan Lambang Nama Firaun

Sarkofagus Ramses II Ditemukan berkat Hieroglif dengan Lambang Nama Firaun

Tren
Kapan Pengumuman Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Saat Korea Utara Terbangkan Balon Udara Berisi Sampah dan Kotoran ke Wilayah Korsel...

Saat Korea Utara Terbangkan Balon Udara Berisi Sampah dan Kotoran ke Wilayah Korsel...

Tren
China Hukum Mati Pejabat yang Terima Suap Rp 2,4 Triliun

China Hukum Mati Pejabat yang Terima Suap Rp 2,4 Triliun

Tren
Kandungan dan Kegunaan Susu Evaporasi, Kenali Pula Efek Sampingnya!

Kandungan dan Kegunaan Susu Evaporasi, Kenali Pula Efek Sampingnya!

Tren
Pekerja Tidak Bayar Iuran Tapera Terancam Sanksi, Apa Saja?

Pekerja Tidak Bayar Iuran Tapera Terancam Sanksi, Apa Saja?

Tren
Pedangdut Nayunda Minta ke Cucu SYL agar Dijadikan Tenaga Honorer Kementan, Total Gaji Rp 45 Juta

Pedangdut Nayunda Minta ke Cucu SYL agar Dijadikan Tenaga Honorer Kementan, Total Gaji Rp 45 Juta

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke