Polri Buka Rekrutmen untuk Penyandang Disabilitas, Kapan Dimulai?

Dikutip dari laman resmi, Polri nantinya membuka rekrutmen bagi penyandang disabilitas untuk menjadi perwira atau bintara.

Rekrutmen ini merupakan salah satu bentuk komitmen Polri untuk mewujudkan kesetaraan bagi seluruh warga negara, termasuk penyandang disabilitas.

“Bahwa tahun ini, Polri merekrut personel dari kelompok disabilitas, di mana rekrutmen disabilitas bintara Polri adalah untuk yang menamatkan pendidikan di tingkat SMU dan SMK. Kemudian SIPSS untuk lulusan perguruan tinggi,” ucap Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia (SDM), Irjen Dedi Prasetyo.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan saat ini ada 447 ribu personel Polri.

Listyo kemudian menerangkan bahwa rekrutmen di Polri dapat melalui berbagai jalur, mulai dari Akpol, SIPSS, Bintara, hingga Tamtama, bahkan rekrutmen untuk kelompok disabilitas.

Rekrutmen Polri dibuka kapan?

Dedi mengungkapkan, dasar hukum yang digunakan untuk rekrutmen Polri adalah Undang-undang Nomor 20 Tahun 2023, Peraturan Menteri PAN-RB Nomor 27 Tahun 2021, Peraturan Menteri PAN-RB Nomor 28 Tahun 2021, dan Peraturan Menteri PAN-RB Nomor 29 Tahun 2021.

Ia juga mengatakan, kesempatan bagi penyandang disabilitas fisik untuk menjadi anggota Polri berdasarkan UU Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas, Peraturan Kapolri Nomor 10 Tahun 2016 tentang Penerimaan Anggota Polri.

Nantinya Rekrutmen Polri 2024 untuk penyandang disabilitas akan dibuka mulai 26 Januari 2024 hingga 1 Maret 2024.

Proses pendaftaran rekrutmen bagi penyandang disabilitas dapat dilakukan secara online melalui website resmi Polri.

Posisi yang dibuka

Dedi menuturkan, setidaknya ada sejumlah posisi yang dibuka dalam rekrutmen Polri untuk penyandang disabilitas kali ini.

Posisi yang dimaksud antara lain

• Teknologi Informasi (TI)
• Siber
• Bagian Keuangan
• Bagian Perencanaan
• Administrasi
• Posisi lain bersifat non-lapangan.

“Sebagai referensi pada 3 negara maju yang menerima polisi dari golongan disabilitas antara lain Australia, Amerika Serikat, dan Inggris,” ujar Dedi.