Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kronologi Pria Tanpa Baju Guling-guling di Tumpukan Beras Bulog

KOMPAS.com - Sebuah video yang memperlihatkan seorang pria tanpa pakaian berguling-guling di atas tumpukan beras Bulog, viral di media sosial.

Video tersebut salah satunya diunggah oleh akun media sosial X (dulu Twitter) @kegblgnunfaedh, Selasa (26/12/2023) pagi.

"Jadi ini gaes alasan kenapa beras bulog selalu bau apek," tulis keterangan dalam unggahan.

Video berdurasi 15 detik itu merekam aksi seorang pria bertopi yang tidak mengenakan baju berbaring dan berguling-guling di atas hamparan beras.

Di sekitarnya, terdapat kantong-kantong beras dengan logo khas Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog).

Diiringi tawa, seorang pria lain kemudian menumpahkan beras dari kantong ke arah pria bertopi tersebut.

Hingga Rabu (27/12/2023) pagi, unggahan tersebut telah dilihat lebih dari 2,2 juta kali, disukai 21.000 pengguna, dan diunggah ulang oleh lebih dari 3.400 warganet.

Lantas, bagaimana kronologinya?

Kronologi pria berguling-guling di tumpukan beras Bulog

Manajer Humas dan Kelembagaan Perum Bulog Tomi Wijaya membenarkan kejadian yang terekam dalam video viral tersebut.

Pihaknya juga sudah menyelidiki video terkait oknum buruh di Gudang Bulog yang menggunakan beras untuk konten.

"Sudah kami telusuri," ujar Tomi, saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (27/12/2023).

Menurut Tomi, kejadian berlangsung di Gudang Bulog Banjar Kemantren 2 Surabaya Utara, Jawa Timur, pada Selasa (19/12/2023).

Saat video direkam, tengah dilakukan proses pengarungan kembali beras yang kantongnya sobek.

Sobekan kantong sendiri terjadi akibat handling atau penanganan beras impor dari kapal sampai ke gudang.

Namun, lanjut Tomi, beras tersebut nantinya akan kembali diolah menggunakan mesin Rice to Rice (RtR) milik Perum Bulog, sebelum didistribusikan.

Atas kejadian viral ini, Tomi pun mengatakan akan menindak tegas buruh yang terlibat dalam video.

"Akan diambil tindakan tegas terkait ulah oknum buruh di Gudang Banjar Kemantren Surabaya Utara tersebut," kata Tomi.

Kendati demikian, dia tidak menjelaskan lebih lanjut tindakan tegas apa yang akan mengenai oknum yang bersangkutan.

Dia menambahkan, Perum Bulog berkomitmen memberikan pelayanan dan kualitas produk terbaik untuk masyarakat.

"Sehingga jika ada upaya-upaya yang berlawanan dengan komitmen tersebut akan ditindak tegas," tuturnya.

Dilansir dari laman resmi, Bulog adalah perusahaan umum milik negara yang bergerak di bidang logistik pangan.

Ruang lingkup bisnis perusahaan ini meliputi usaha logistik atau pergudangan, survei dan pemberantasan hama, serta penyediaan karung plastik.

Perum Bulog juga terlibat dalam usaha angkutan serta perdagangan komoditi pangan dan usaha eceran.

Sebagai perusahaan yang mengemban tugas publik dari pemerintah, Bulog melakukan kegiatan menjaga harga dasar pembelian untuk gabah.

Perusahaan ini turut menjaga stabilisasi harga khususnya harga pokok, menyalurkan beras untuk program bantuan sosial (bansos), dan pengelolaan stok pangan.

Khusus kebutuhan Natal dan tahun baru 2024, Tomi memastikan, stok cadangan beras pemerintah yang dikuasai Bulog sangat aman, sekitar 1,4 juta ton.

Dengan stok beras Bulog saat ini, ditambah penugasan impor dari pemerintah, maka jumlahnya akan makin kuat untuk kebutuhan Natal dan pergantian tahun.

Bahkan, jumlahnya diperkirakan cukup untuk penyaluran sampai tahun depan guna mempertahankan stabilitas harga beras di masyarakat.

"Di tengah situasi yang sangat sulit mendapatkan beras impor, Bulog sudah berhasil mendapatkan kontrak sebesar 1 juta ton dari kuota tambahan penugasan importasi beras dari pemerintah di akhir tahun 2023 sebanyak 1,5 juta ton," ujar Tomi, dikutip dari laman Bulog, Jumat (15/12/2023).

Dia melanjutkan, pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) menugaskan Bulog untuk mengantisipasi gejolak harga beras di Tanah Air.

Yakni, melalui program Bantuan Pangan dan Operasi Pasar atau Stabilisasi Pasokan dan harga Pangan (SPHP).

"Masyarakat tidak perlu khawatir, pemerintah melalui Bulog sudah menggelontorkan beras operasi pasar atau SPHP di seluruh Indonesia dengan jumlah total per 14 Desember 2023 sebanyak 1,1 juta ton dan kegiatan ini juga terus berlanjut digelontorkan sampai harga stabil," paparnya.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/12/27/102500865/kronologi-pria-tanpa-baju-guling-guling-di-tumpukan-beras-bulog

Terkini Lainnya

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Tren
Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Tren
Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Tren
7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

Tren
Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Tren
Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi 'Study Tour', Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi "Study Tour", Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Tren
Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Tren
Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Tren
WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

Tren
Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Tren
21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

Tren
Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Tren
Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Tren
Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke