Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Asal-usul Tradisi Pohon Natal, Kapan Pertama Kali Muncul?

KOMPAS.com - Setiap tanggal 25 Desember, Umat Kristiani akan merayakan hari raya besar yakni Hari Natal.

Perayaan Natal memiliki banyak tradisi, dan mungkin salah satu yang cukup populer adalah pohon cemara yang dihias sedemikian rupa menjadi tampak indah.

Menjelang hari raya Natal tiba, Anda akan melihat ornamen berupa pohon cemara, asli maupun buatan, di berbagai tempat.

Lantas, bagaimana sejarah awal pohon Natal?

Sejarah awal

Asal usul pohon Natal modern masih diperdebatkan, karena pohon telah digunakan dalam ritual dan dekorasi sejak zaman kuno.

Namun banyak yang percaya bahwa tradisi pohon Natal tersebut berasal dari Jerman. Masyarakat menggunakan jenis pohon evergreen, termasuk cemara.

Mengutip dari laman Britannica, pohon evergreen menjadi bagian dari ritual Kristen di Jerman. Dan pada Abad Pertengahan, “paradise trees (pohon surga)” mulai bermunculan di sana.

Dimaksudkan untuk mewakili Taman Eden, pohon-pohon hijau ini digantung dengan apel dan dipajang di rumah-rumah setiap 24 Desember, hari raya keagamaan Adam dan Hawa.

Dekorasi lain ditambahkan, Martin Luther dilaporkan pertama kali menggantungkan lilin yang menyala di pohon pada abad ke-16, dan “pohon surga” berevolusi menjadi pohon Natal.

Pada abad ke-19, pohon Natal menjadi tradisi yang mapan di Jerman. Ketika orang Jerman bermigrasi, mereka membawa tradisi pohon Natal ke negara lain, terutama Inggris.

Ratu Charlotte dari Jerman menikah dengan Raja George III pada pertengahan abad ke-18. Ia diduga adalah orang yang memperkenalkan pohon Natal pertama ke kerajaan.

Namun, pangeran kelahiran Jerman, Albert, dan istrinya, Ratu Victoria dari Inggris, lah yang mempopulerkan tradisi ini di kalangan orang Inggris.

Pasangan ini menjadikan pohon Natal sebagai bagian penting dari perayaan liburan tersebut.

Pada 1848 sebuah ilustrasi keluarga kerajaan di sekitar pohon yang dihias muncul di sebuah surat kabar London. Pohon Natal segera menjadi hal biasa di rumah-rumah Inggris.

Sejalan dengan itu, dilansir dari laman National Geographic, tradisi pohon Natal di Jerman kemungkinan besar juga tiba di Amerika Serikat (AS) pada akhir abad ke-18.

Ini ketika pasukan Hessian bergabung dengan Inggris untuk berperang dalam Perang Revolusi.

Pada tahun-tahun berikutnya, para imigran Jerman juga membawa tradisi tersebut ke AS dan, seiring berjalannya waktu, tradisi tersebut menjadi daya tarik bagi orang Amerika lainnya.

Keluarga Amerika mengadopsi pohon Natal secara lebih luas setelah tahun 1850, ketika majalah Godey's Lady's Book menerbitkan ulang adegan Natal keluarga kerajaan Inggris.

Namun majalah tersebut melakukan beberapa perubahan, mengedit mahkota Victoria dan ikat pinggang kerajaan Albert untuk mengubahnya menjadi satu versi keluarga Amerika.

Tradisi penggunaan pohon Natal pun menyebar ke seluruh dunia. Tidak hanya menggunakan pohon asli, ada juga yang membuatnya dari pohon buatan.

Pohon tersebut mendapatkan popularitas yang digantikan oleh versi buatan, seperti terbuat dari aluminium dan plastik.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/12/24/111500865/asal-usul-tradisi-pohon-natal-kapan-pertama-kali-muncul-

Terkini Lainnya

Cara Menyosialisasikan Anak Kucing agar Mengenali Lingkungan dengan Baik

Cara Menyosialisasikan Anak Kucing agar Mengenali Lingkungan dengan Baik

Tren
Ban 'Botak' Diukir Ulang Bisa Hemat Pengeluaran, Amankah Digunakan?

Ban "Botak" Diukir Ulang Bisa Hemat Pengeluaran, Amankah Digunakan?

Tren
UPDATE Banjir Sumbar: Korban Meninggal Capai 67 Orang, 20 Warga Masih Hilang

UPDATE Banjir Sumbar: Korban Meninggal Capai 67 Orang, 20 Warga Masih Hilang

Tren
Kemenkes Pastikan Peserta BPJS Kesehatan Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Ini Caranya

Kemenkes Pastikan Peserta BPJS Kesehatan Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Ini Caranya

Tren
Gletser Terakhir di Papua Diperkirakan Akan Hilang Sebelum 2026

Gletser Terakhir di Papua Diperkirakan Akan Hilang Sebelum 2026

Tren
Link, Cara, dan Syarat Daftar IPDN 2024, Lulus Bisa Jadi PNS Kemendagri

Link, Cara, dan Syarat Daftar IPDN 2024, Lulus Bisa Jadi PNS Kemendagri

Tren
Sudah Bayar Tunggakan Iuran, Apakah BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Sudah Bayar Tunggakan Iuran, Apakah BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Tren
6 Dokumen yang Harus Dipersiapkan untuk Mendaftar Sekolah Kedinasan, Apa Saja?

6 Dokumen yang Harus Dipersiapkan untuk Mendaftar Sekolah Kedinasan, Apa Saja?

Tren
Tips Latihan Beban untuk Pemula agar Terhindar dari Cedera

Tips Latihan Beban untuk Pemula agar Terhindar dari Cedera

Tren
6 Olahraga yang Ampuh Menurunkan Kolesterol Tinggi, Apa Saja?

6 Olahraga yang Ampuh Menurunkan Kolesterol Tinggi, Apa Saja?

Tren
PKS Disebut 'Dipaksa' Berada di Luar Pemerintahan, Ini Alasannya

PKS Disebut "Dipaksa" Berada di Luar Pemerintahan, Ini Alasannya

Tren
Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Hitam Selama Sebulan

Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Hitam Selama Sebulan

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 16-17 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 16-17 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Beda Penampilan Sandra Dewi Saat Diperiksa | Peringatan Dini Kekeringan di Jateng

[POPULER TREN] Beda Penampilan Sandra Dewi Saat Diperiksa | Peringatan Dini Kekeringan di Jateng

Tren
Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke